SOLOPOS.COM - Suasana kemacetan di sepanjang Jalan Malioboro, Minggu (11/12/2016) malam. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)
Kebutuhan kamar hotel di kawasan Ring 1 sangat tinggi dibandingkan penyelanggaraan MICE
Harianjogja.com, JOGJA– Kebutuhan kamar hotel di kawasan Ring 1 sangat tinggi dibandingkan penyelanggaraan MICE. Rerata okupansi hotel di kawasan ini pada saat libur panjang mencapai di atas 90%.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab M. Danunagoro mengatakan tingkat hunian kamar hotel di Jogja pada saat libur panjang selalu penuh, terutama di kawasan Ring I yang notabenenya adalah akwasan wisata dan jantung Kota Jogja, Malioboro.
“Okupansi di kawasan ini selalu tinggi, baik akhir pekan maupun libur panjang. Baik itu hotel bintang maupun non bintang,” ujar Istidjab, Jumat (22/9/2017).
Kawasan ring satu merupakan kawasan favorit pelancong yang mencari hunian dekat Malioboro, Kraton Yogyakarta maupun pusat kota. Istidjab mengatakan sedikitnya kawasan ini memiliki lebih dari 70 hotel,baik hotel bintang maupun non bintang. Di mana dari hotel-hotel tersebut ada kurang lebih 2.000 kamar yang tersedia.
“Tetapi saat libur panjang kamar-kamar ini selalu penuh,” imbuh Istidjab.
Pada libur panjang Muharam ini, salah satu hotel yang berada di kawasan ini, Cordela Kartika Dewi juga diserbu tamu. Hotel Manager Cordela Kartika Dewi Hotel, Djarot Waskita Murti mengungkapkan okupansi hotel mencapai 90% lebih.
“Kami optimis akan penuh di akhir pekan ini. Karena lokasi kami juga cukup strategis di dekat Malioboro,mau ke Kraton juga dekat,” ungkap Djarot.
Peluang kamar yang masih potensial dikembangkan di kawasan Ring I membuat Prima In Hotel Malioboro juga bersiap menambah fasilitas kamar. Hal itu disampaikan General Manager Prima In Hotel Malioboro, Sulistiono.
Pada tahun mendatang hotel ini siap menyambut lebih banyak tamu yang berkunjung ke Jogja. Kendati saat ini hanya memiliki 64 kamar, namun setiap liburan panjang hotel ini selalu ramai tamu.
“Kami melihat kebutuhan kamar hotel di kawasan Ring satu sangat tinggi. Maka dari itu, kami berencana menambah kamar, kalau sekarang baru 64 kamar, tahun depan akan menjadi 77 kamar. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan okupansi kami,” jelas Sulistiono.