Kadispen TNI AU membantah bahwa kicauan admin akun @_TNIAU meragukan pernyataan Panglima TNI tentang isu penyelundupan 5.000 senjata.
Solopos.com, SOLO — Kicauan admin akun Twitter TNI Angkatan Udara (AU), @_TNIAU, yang mempertanyakan isu adanya impor 5.000 senjata ilegal yang dilontarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi gunjingan di Twitter. Pihak TNI AU pun merespons geger di media sosial tersebut dengan memberikan pernyataan resmi.
Sebelumnya, Sabtu (23/9/2017) lalu, admin akun @_TNIAU membalas kicauan seorang netizen lainnya tentang isu tersebut. “5 ribu pucuk itu banyak lho, gimana cara ngumpetinnya. Dan apakah pernyataan Panglima itu memang benar? karena dari @puspen_tni belum ada keterangan,” kicau di akun @_TNIAU.
Hal itu memancing reaksi sejumlah netizen melalui berbagai akun. Salah satunya dari pengguna akun @rifronny yang bertanya apakah admin @_TNIAU meragukan pernyataan orang nomor 1 di TNI. “Ragu dengan Panglima min?” tanya @rifronny dengan me-mention akun @Puspen_TNI, @tni_ad, dan @_TNIAL.
Hal itu memancing reaksi sejumlah netizen melalui berbagai akun. Salah satunya dari pengguna akun @rifronny yang bertanya apakah admin @_TNIAU meragukan pernyataan orang nomor 1 di TNI. “Ragu dengan Panglima min?” tanya @rifronny dengan me-mention akun @Puspen_TNI, @tni_ad, dan @_TNIAL.
Pertanyaan Puspen AU ini tepat sekali. Rakyat jangan ditakut-takuti dgn insinuasi. pic.twitter.com/XoVEV9d9rP
— goenawan mohamad (@gm_gm) September 23, 2017
AdvertisementHari ini, akun @_TNIAU merilis pernyataan yang membantah bahwa kicauan akun TNI AU tersebut meragukan Panglima TNI AU. Pernyataan tertulis dari Kadispen TNI AU, Marsma Jemi Trisonjaya, itu juga diunggah di akun TNI AU.
“Pernyataan admin yang berkaitan dengan pernyataan Panglima TNI tentang penyelundupan 5.000 senjata tidak ada keterkaitan dengan substansi pernyataan dari beliau, tetapi ingin mengajak masyarakat tidak mudah melemparkan HOAX baik kepada atau mengatasnamakan perorangan maupun kelompok selama data-data atau faktanya belum ada,” kata Kadispen TNI AU dalam rilis itu.
Dia juga meminta masyarakat tidak mengintepretasikan kicauan tersebut seolah admin TNI AU menyanggah pernyataan Panglima TNI. Pasalnya, jalur komando di TNI adalah tegak lurus.
Advertisement“Sehubungan dengan beredarnya dugaan rekaman pernyataan Panglima TNI oleh radio Elshinta, admin TNI AU tidak menyanggah kebenaran isi pernyataan dari Panglima TNI selama itu memang benar pernyataannya dan mendapat ijin dari beliau atau puspen TNI, karena organisasi TNI jalur komandonya adalah tegak lurus, sehingga masyarakat jangan menginterpretasikan ke arah lain dari pernyataan airmin di Twitter,” kata dia.
Press release Kadispenau: pic.twitter.com/DGryI8ga8v
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) September 24, 2017
Advertisement AdvertisementBerita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif