SOLOPOS.COM - Keluarga besar Dewan Adat Kasepuhan Girikusumo mengirab jubah pusaka leluhur saat Kirab Suro Kasepuhan Girikusumo di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jateng, Kamis (21/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)
1 Sura diperingati Dewan Adat Kasepuhan Girikusumo.
Gunungan hasil bumi diusung saat tradisi Kirab Suro Kasepuhan Girikusumo di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jateng, Kamis (21/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)
Keluarga besar Dewan Adat Kasepuhan Girikusumo, Kamis (21/9/2017), menggelar tradisi Kirab Suro Kasepuhan Girikusumo di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah (Jateng). Dalam kirab menyambut tahun baru sesuai tarikh Jawa itu, mereka mengirab jubah pusaka leluhur yang diikuti gunungan hasil bumi. Tradisi yang digelar pada 1 Muharam 1439 sesuai tarikh Hijriah atau malam 1 Sura 1951-Dal sesuai tarikh Jawa tersebut bertujuan agar masyarakat melestarikan warisan tradisi budaya para leluhur.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
