Jateng
Jumat, 22 September 2017 - 10:50 WIB

PERTANIAN JATENG : Pemprov Jateng Dorong Penambahan SDM Sektor Pertanian

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menanam padi di bagian Danau Rawa Pening yang permukaan airnya surut di Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng, Senin (10/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Pertanian menjadi perhatian Peprov Jateng agar jumlah sumber daya manusia (SDM)-nya meningkat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya mendorong peningkatan jumlah sumber daya manusia di sektor pertanian yang terus mengalami penurunan tiap tahun. “Perlu ada upaya agar muncul regenerasi SDM di sektor pertanian yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko di Kota Semarang, Rabu (20/9/2017).

Advertisement

Menurut dia, banyak faktor yang mengakibatkan SDM pertanian menurun antara lain, alih fungsi lahan produktif dan kurangnya minat generasi muda menjadi petani. Wagub menyebutkan, salah satu upaya peningkatan SDM pertanian yang bisa dilakukan adalah melalui ekstrakurikuler kegiatan pertanian di sekolah, khususnya di pedesaan agar para pemuda akrab dan familiar dengan kegiatan pertanian tersebut.

“Kalau tidak familiar tentu mereka tidak suka, maka mereka harus diajak, kalau dari kecil sudah didekatkan dengan kegiatan-kegiatan pertanian dan saya kira ini salah satu upaya kita supaya SDM di sektor pertanian jangan sampai menurun terus menerus,” ujarnya.

Bukan hanya mewacanakan ekstrakurikuler pertanian, langkah konkret yang dilakukan Pemprov Jateng untuk membantu peningkatan kesejahteraan petani adalah dengan memodernisasi teknologi pertanian. Pemerintah terus melakukan pendampingan kepada petani untuk mengenalkan metode pertanian yang lebih praktis dan memberikan keuntungan yang lebih banyak.

Advertisement

Selain itu, bantuan-bantuan teknologi pertanian juga terus diberikan agar petani dapat meningkatkan produktivitasnya. Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak para generasi muda agar tidak ragu untuk bekerja di sektor pertanian karena dianggap sudah kuno dan tidak menguntungkan.

Mata pencaharian sebagai petani, kata dia, seringkali dianggap sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat, terutama generasi muda. “Pertanian di Jateng menjadi salah satu tumpuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok di seluruh penjuru Tanah Air,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif