Jateng
Jumat, 22 September 2017 - 21:50 WIB

KEBAKARAN KUDUS : Hutan Pegunungan Rahtawu Terbakar, Warga Dilarang Mendaki!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Kebakaran melanda hutan di pegunungan Rahtawu, Kabupaten Kudus, Jateng.

Semarangpos.com, KUDUSHutan di kawasan Pegunungan Rahtawu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terbakar, Jumat (22/9/2017) pagi, tebakar. Hingga malam hari ini, belum ada upaya pemadaman karena lokasinya jauh dari permukiman penduduk.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan peristiwa kebakaran hutan di petak 75 di bawah pemangku Perhutani Bategede Nalumsari diperkirakan terjadi pukul 10.00 WIB. Sejauh ini, penyebab pasti kebakaran hutan di pegunungan Kabupaten Kudus itu belum diketahui.

Berdasarkan informasi dari Perum Perhutani, katanya, luas lahan yang terbakar mencapai 1 ha. Lahan yang terbakar, katanya, sebagian masuk wilayah atas angin Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus, dan sebagian lagi masuk wilayah Bategede, Kecamatan Batealit, Jepara.

Informasi awal, katanya, kebakaran dari kawasan Bategede, kemudian merembet ke wilayah Rahtawu. Cuaca panas seperti saat musim kemarau 2017 sekarang, kata dia, memang rawan terjadi kebakaran, terlebih jika ada pendaki yang melakukan kegiatan bakar-bakar, tentu bencana kebakaran rawan terjadi.

Advertisement

“Petugas dari BPBD, perangkat desa dan muspika kecamatan, sudah mendekati lokasi kebakaran, namun tidak bisa memadamkan api karena mendannya cukup ekstrem,” ujarnya.

Lokasi kebakaran, katanya, berada di puncak dan lereng bukit yang curam, sehingga alat pemadam tidak memungkinkan untuk menjangkau karena sangat membahayakan. Untuk sementara, lanjut dia, petugas hanya bisa memantau pergerakan api, apakah bisa padam atau justru meluas.

Antisipasi yang dilakukan agar tidak sampai meluas ke lahan warga Desa Rahtawu, katanya, akan dilakukan upaya lokalisasi dengan membuat parit. Ia mengatakan, petugas dari BPBD Kudus saat ini masih diterjunkan di lokasi untuk memantau kebakaran tersebut hingga pagi hari.

Advertisement

Terkait kebiasaan sebagian masyarakat dari berbagai daerah mendaki ke kawasan hutan tersebut, diimbau untuk sementara tidak mendekati lokasi kebakaran karena membahayakan keselamatan jiwa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif