Jogja
Jumat, 22 September 2017 - 15:13 WIB

Kantor Imigrasi Jogja Buka Layanan Online, Biro Perjalanan Harus Ikut Antrian

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertemuan dengan sejumlah biro travel umroh maupun agen pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri di kantornya, Rabu (20/9/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta memberlakukan sistem antrian online yang sama bagi masyarakat umum dan biro perjalanan

Harianjogja.com, SLEMAN -Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta memberlakukan sistem antrian online yang sama bagi masyarakat umum dan biro perjalanan. Cara ini menegaskan jika tidak ada perlakukan khusus bagi badan usaha yang kerap melakukan pengurusan paspor secara kolektif ini.

Advertisement

“Masyarakat umum dan biro travel semuanya sama, tidak ada jalur khusus, kami tidak mau seperti itu,” tegas Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Yogyakartam Didik Heru Praseno Adi usai pertemuan dengan sejumlah biro travel umroh maupun agen pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri di kantornya, Rabu (20/9/2017).

Semua pihak untuk kebutuhan apapun dikatakan harus melakukan pendaftaran antrean secara online tanpa terkecuali sejak 1 Oktober mendatang.

Ia mengakui dengan cara ini maka waktu yang dibutuhkan oleh biro perjalanan untuk mengurus paspor kliennya bakal relatif lebih lama dibandingkan cara manual. Pasalnya, pemohon bisa memilih jadwal pengambilan sidik jari dan foto itu paling cepat dua pekan dari waktu mengambil nomer antrean via online itu.

Advertisement

Setiap akun, baik lewat website dan aplikasi, bisa mengajukan lima permohonan paspor untuk mendapatkan jadwal yang berdekatan. Didik mengatakan jumlah tersebut bisa memudahkan apabila ada pemohon yang mengajukan paspor untuk sekeluarga. Jika ingin mengajukan lebih dari lima paspor maka pemohon diharuskan membuat akun yang baru.

Cara inilah yang membuat sejumlah biro perjalanan, yang biasanya mendampingi kliennya dalam pembuatan paspor, akan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan sistem manual. Namun, ia menyatakan jika inovasi ini berdampak baik dan memudahkan daripada masyarakat harus antre sejak dini hari untuk membuat paspor.

Dijelaskan pula setiap harinya bakal ada kuota sebanyak 210 paspor yang bisa diakses sehingga jumlah itu dirasa cukup mengakomodiasi kebutuhan masyarakat. Kuota itulah yang akan diperbutkan setiap harinya baik oleh masyarakat umum maupun badan usaha itu.

Advertisement

Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta sendiri kemarin mengundang sejumlah pemohon paspor kolektif yang terdiri dari biro travel perjalanan umroh, agen pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri, dan pemberangkatan tenaga kapal pesiar. Kegiatan ini sebagai upaya sosialisasi setelah sistem ini diujicoba sejak 7 Agustus silam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif