SOLOPOS.COM - Kondisi jalan Jl. dr. Moewardi, Kota Barat, Solo, Minggu (25/6/2017) siang. (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)
Para pedagang kuliner di Jl. dr. Moewardi, Kota Barat, Solo, akan dibuatkan selter.
Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Solo bakal membangun selter di area parkir selatan Lapangan Kota Barat untuk menampung puluhan pedagang kaki lima (PKL) kuliner Jl. dr. Moewardi yang terdampak pembangunan jalan layang (flyover) Manahan.
Kabid PKL Disdag Solo, Didik Anggono, mengatakan telah menerima perintah dari Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk mempersiapkan rencana pembangunan selter di area parkir selatan Lapangan Kota Barat. Disdag dalam waktu dekat memetakan kebutuhan lokasi untuk pembangunan selter bagi PKL Kota Barat yang selama ini berjualan setiap hari mulai sore hingga malam. (Baca: Terdampak Flyover Manahan, PKL Kota Barat Harus Pindah Per 1 Oktober)
“Rencananya selter di area parkir selatan Lapangan Kota Barat. Itu menjadi perintahnya Pak Wali Kota. Nanti kami bisa membangunkan selter terbuka untuk PKL,” kata Didik saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (22/9/2017).
Didik menyampaikan Disdag tidak bisa tiba-tiba langsung membangunkan selter untuk PKL Kota Barat setelah mendapat perintah dari Wali Kota. Disdag butuh waktu mempersiapkan konsep hingga menyediakan anggaran untuk pembangunan selter.
Didik belum bisa memastikan kapan selter akan dibangun. Disdag dalam waktu dekat mencari tahu area parkir selatan lapangan Kota Barat apakah cukup atau tidak menampung seluruh PKL Kota Barat yang berjumlah sekitar 45 orang.
“Sebelum ada pembangunan selter, kami cari tahu dulu di sana muat atau tidak untuk menampung semua PKL? Sekarang di sana masih ada banyak pohon. Artinya PKL perlu ditempatkan di lokasi yang tepat,” jelas Didik.
Didik memastikan Disdag bakal merelokasi PKL Kota Barat ke area parkir selatan lapangan Kota Barat sebelum dibangunkan selter. Hal itu dilakukan lantaran proyek pembangunan flyover Manahan segera dimulai.
Disdag berencana lebih dulu merelokasi PKL di sisi utara Masjid Kota Barat yang terdampak langsung proyek pembangunan flyover Manahan pada 1 Oktober. Sedangkan PKL di sisi selatan Masjid Kota Barat direlokasi menyusul karena tidak terdampak langsung proyek flyover.
“PKL akan kami tata langsung di area parkir, tidak di Jl. Mawar. Rencananya relokasi dilakukan bertahap. Tetapi pada akhirnya semua PKL dimasukkan ke area parkir. Dalam waktu dekat kami akan melihat dulu kondisi lapangan. Apabila memungkinkan bisa juga semua PKL di sisi utara dan selatan Masjid Kota Barat dimasukkan langsung ke area parkir selagi menunggu pembangunan selter,” jelas Didik.