Jateng
Kamis, 21 September 2017 - 03:50 WIB

POPNAS 2017 : Tim Basket Putra Hanya Sumbang Perak

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi laga bola basket. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Popnas XIV 2017 tak dilalui dengan mudah oleh tim bola basket putra Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tim basket putra gagal memenuhi harapan emas bagi Jateng pada Popnas XIV Jateng 2017 ini. Pada final yang berlangsung di GOR Sahabat Semarang, Rabu (20/9/2017), tim besutan Rudy Kurniawan harus mengakui keunggulan tim putra DKI Jakarta melalui babak overtime 84-89. Kedua tim bermain sama kuat 75-75 pada empat kuarter normal.

Advertisement

Adalah Rachman Adi dan Ronlad Firdaiz yang menjadi bintang kemenangan tim Ibu Kota. Keduanya  mencetak double-double, Rachman (19 poin dan 13 rebound) dan Ronald (12 poin dan 12 rebound). Sejak kuarter pertama bergulir, jalannya laga berlangsung ketat dan berimbang. Tim besutan Abrizat Hasiholan itu memberi perlawanan sengit kepada tuan rumah.

Kuarter pertama berakhir sama kuat 20-20. DKI Jakarta menemukan peak permainan pada kuarter kedua. Yesaya Salidale berhasil unggul 38-32 hingga paruh pertama usai. Dominasi DKI Jakarta makin kuat. Penetrasi yang dilakukan William Archevory dan Rachman Adi membawa keunggulan Ibu Kota makin menjauh. Kuarter ketiga berakhir 54-46.

Pada kuarter keempat, Jateng mulai bangkit. Arsyadani Maulana dkk. berbalik menguasai permainan. Hingga akhirnya Jateng berhasil memaksakan babak overtime (tambahan) setelah kuarter keempat berakhir 75-75. Di babak overtime, Jateng seperti kehilangan momentum. Di babak tersebut, DKI Jakarta berhasil unggul 89-84 dan memastikan kepingan emas.

Advertisement

[Baca juga Begini Klasemen Akhir Perolehan Medali…]

Asisten Manajer tim Jateng Xaverius Wiwid seperti Tim Humas Popnas Jateng dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Rabu malam, menilai pada babak tambahan pemainnya kehilangan momentum seperti kuarter keempat. Hal itu yang menjadi permainan tim provinsi ini tak berkembang pada menit-menit akhir babak tambahan.

“Tapi kami sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak. Mereka berhasil memaksakan overtime ketika tertinggal cukup jauh. Ini akan menjadi evaluasi kami,” tandas mantan juru taktik tim basket putri PON XVIII dan XIX Jateng itu.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif