Jateng
Kamis, 21 September 2017 - 15:50 WIB

POPNAS 2017 : Gagal Penuhi Target, Jateng Siap Evaluasi

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain sepak bola Jateng merayakan kesuksesannya mempertahankan emas pada Popnas XIV/2017 setelah menundukkan Jabar 2-0 di Stadion Citarum, Semarang, Rabu (20/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Popnas 2017, tuan rumah Jawa Tengah gagal memenuhi target medali.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kontingen Jawa Tengah (Jateng) akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kegagalannya memenuhi target medali pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV/2017 di Jateng, Selasa-Rabu (12-20/9/2017).

Advertisement

Pada Popnas 2017 itu, Jateng yang tampil sebagai tuan rumah tak hanya gagal meraih juara umum. Target  48 emas yang sudah dicanangkan sejak awal juga gagal dipenuhi Jateng.

[Baca juga Begini Klasemen Akhir Perolehan Medali…]

Advertisement

[Baca juga Begini Klasemen Akhir Perolehan Medali…]

Jateng hanya mampu merebut 40 emas, 39 perak, dan 55 perunggu. Perolehan itu membuat Jateng hanya menempati urutan ketiga dalam daftar klasemen perolehan medali Popnas 2017, di bawah Jawa Barat yang tampil sebagai juara umum dengan 58 emas, 45 perak dan 54 perunggu, serta DKI Jakarta yang meraih 56 emas, 44 perak dan 43 perunggu di posisi runner up.

Ketua Kontingen Jateng sekaligus Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Urip Sihabudin, mengaku kecewa dengan kegagalan itu. Ia pun siap menggelar evaluasi secara menyeluruh terhadap cabang-cabang olahraga (cabor) yang tampil pada Popnas 2017.

Advertisement

Urip menyebutkan beberapa cabor yang gagal memenuhi ekspektasi itu antara lain, sepak takraw dan atletik. Padahal sebelum Popnas, kontingen dari kedua cabor itu membukukan prestasi terbaik dengan meraih juara umum di kejurnas.

“Tapi, justru saat Popnas dan main di depan publik sendiri mereka justru gagal. Ini kenapa? Apa kita yang gagal memetakan lawan atau tidak menyadari potensi dari daerah lain?” imbuh Urip.

Urip menegaskan Jateng harus segera berbenah. Terlebih lagi, setelah Popnas para atlet Jateng harus bersiap menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) maupun PON 2019 di Papua.

Advertisement

Sementara itu, meski gagal memenuhi target prestasi, Jateng justru mendapat pujian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dalam acara penutupan Popnas 2017 yang digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Rabu (20/9/2017) malam, Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewobroto, memuji Jateng yang sukses menjadi penyelenggara meski anggaran dari pemerintah pusat terbilang minim.

“Masih ada satu lagi, Jawa Tengah telah memberikan contoh sportivitas dengan tidak mesti harus juara umum. Meskipun inginnya juara umum, tapi tidak memaksakannya,” beber Gatot dikutip laman internet resmi Pemprov Jateng.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif