Jogja
Kamis, 21 September 2017 - 19:20 WIB

Mahasiswa Baru, Ingat, IPK Bukan Jaminan Masa Depan Lebih Baik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor UAD Kasiyarno saat membuka PPK 2017 bagi mahasiswa baru UAD, Rabu (20/9/2017). (Foto istimewa/ Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja menggelar program pengenalan kampus (PPK)

Harianjogja.com, JOGJA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja menggelar program pengenalan kampus (PPK) atau dikenal dengan action training di GOR Amongrogo, Rabu (20/9/2017).

Advertisement

Sebanyak 83 mahasiswa asing telah mengikuti action training. Pihak kampus meminta mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan bahasa dengan memanfaatkan berkomunikasi dengan mahasiswa asing di UAD.

Rektor juga mengingat, agar mahasiswa baru aktif di kegiatan mahasiswa, karena IPK yang diperoleh di akhir studi tidak bisa menjamin akan masa depan lebih baik.

Rektor UAD Kasiyarno menjelaskan jumlah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di UAD terus meningkat. Di 2017 ini mencapai 83 mahasiswa yang berasal dari berbagai negara. Oleh karena itu, pihaknya mendorong mahasisnya agar dapat menjalin relasi dengan baik dengan mahasiswa asing, terutama dalam memperkuat komunikasi bahasa sehingga dapat menguasai bahasa asing.

Advertisement

“Kemampuan harus terus diasah, agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Mahasiswa asing di UAD terus bertambah, kami berharap mahasiswa lain dapat menjadikan mereka [mahasiswa asing] sebagai relasi dalam memperkuat bahasa,” terangnya, Rabu (20/9/2017).

Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa baru UAD, untuk meraih masa depan yang lebih baik di era saat ini tidak hanya ditentukan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama perkuliahan.

Namun juga dipengaruhi keaktifan berorganisasi, sehingga harus ada keseimbangan dan prestasi di bidang akademis maupun non-akademis. Mahasiswa baru akan didorong untuk dapat mengikuti kegiatan di unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan komunitas untuk mengembangkan potensi.

Advertisement

“Kami mengimbau agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya kesempatan kuliah, karena ilmu yang diperoleh akan mempengaruhi masa depan,” tegasnya.

Pihaknya berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Selain terus mengupgrade kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan, fasilitas kampus juga akan terus ditambah agar seimbang antara sumber daya manusia dengan kebutuhan fisik. Dalam PPK UAD ini diikuti oleh 1470 mahasiswa baru, 83 di antaranya mahasiswa asing dan 49 mahasiswa angkatan 2016 yang belum mengikuti PPK.

Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Chairil Anwar menyatakan, UAD memiliki sedikitnya 16 UKM, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Ia berharap, dari angkatan 2017 banyak lahir dari UAD yang bisa terlibat dalam kegiatan program kreativitas mahasiswa di tingkat nasional, baik bidang kewirausahaan maupun penelitian karya ilmiah.

“Kami yakin UAD merupakan tempat yang sangat baik untuk menyemai melahirkan calon pemimpin di negeri ini. Mahasiswa Indonesia ingin tidak adanya penindasan, jangan sampai terjadi penindasan, kalau sampai ada, nasib generasi pemuda akan sulit berkembang. Itu sebabnya kenapa UAD menyemai mahasiswa dengan berbagai macam kegiatan,” tegas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif