Entertainment
Kamis, 21 September 2017 - 15:48 WIB

Keindahan Seni Rupa Tradisi dalam The Colour of Art 

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung saat melihat-lihat pameran senirupa oleh Mahasiswa Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) bertajuk The Colour of Art di Taman Cerdas Jebres Solo, Senin (18/9/2017). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Pameran seni rupa The Colour of Art digelar di  Taman Cerdas Jebres yang dibuka dengan serangkaian pentas pertunjukan pada Minggu (17/9/2017) malam.

Solopos.com, SOLO--Mengangkat tema The Colour of Art pameran seni rupa oleh mahasiswa Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) di Taman Cerdas Jebres dibuka dengan serangkaian pentas pertunjukan pada Minggu (17/9/2017) malam.

Advertisement

Kehebohan terjadi tatkala para penampil menyemarakkan acara dengan beberapa tarian seperti Topeng Ireng, Buto Gedruk, dan pertunjukkan wayang kulit. Kemeriahan pada malam pembukaan masih berlangsung hingga hari kedua, Senin (18/9/2017). Beragam warna seni rupa memenuhi ruang pameran berukuran 5 meter X 3 meter. Beberapa karya lukis milik Afif Widyanto terpampang
tepat di sisi depan ruang masuk.

Terinspirasi kehidupan masa kecil, ia membuat karya yang banyak menggambarkan masyarakat perdesaan. Seperti lukisan berukuran 60 cm X 80 cm berjudul Cilikanku. Dalam karya berwarna gelap tersebut ia melukiskan seorang nenek-nenek yang tengah duduk di rumahnya berdinding bambu. Tepat di belakangnya berdiri seorang anak laki-laki yang mewakili sosok Afif saat masih
kecil.

“Lukisan ini merupakan gambaran saya saat masih kecil. Saya suka dengan konsep perdesaan seperti ini, rasanya tenang. Saya sekaligus bernostalgia dengan ini,” kata Afif.

Advertisement

Ada puluhan karya yang dipajang dalam pameran yang digelar Minggu – Selasa (17-19/9/2017) tersebut. Ragam kreasi tersebut terdiri atas instalasi lampion, mix media, seni gerabah dari Bayat Klaten, dan decoart. Afif mengatakan The Colour of Art tak sekadar pameran. Bersama teman-teman satu angkatannya yang tergabung dalam Management of Art Educations (EMA), ia ingin karya tersebut juga menjadi sarana edukasi masyarakat sekitar.

Pameran ini juga melibatkan sejumlah pelajar dari beberapa sekolah menengah atas di wilayah Soloraya. Keterlibatan mereka untuk mendekatkan senirupa dengan para generasi muda agar estafet kesenian tak selesai di tangan para perupa lama. Kegiatan juga sengaja digelar di area Taman Cerdas agar semakin dekat dengan para penikmat seni khususnya anak-anak.

“Anak-anak juga kami libatkan dalam pameran. Agar mereka merasa lebih diapresiasi sehingga lebih semangat lagi untuk selalu berkarya,” kata salah satu panitia acara, Nita Ayu Azzahra.S.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif