Soloraya
Kamis, 21 September 2017 - 21:30 WIB

Inilah Keruwetan dari Kotabarat-Gendengan Solo Selama Proyek Flyover Manahan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi jalan Jl. dr. Moewardi, Kota Barat, Solo, Minggu (25/6/2017) siang. (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)

Proyek flyover Manahan diprediksi akan menimbulkan keruwetan lalu lintas terutama di sepanjang jalur Kotabarat-Gendengan.

Solopos.com, JAKARTA — Keruwetan lalu lintas sudah terbayang selama di Jl. Dr Moewardi (dari Manahan hingga Gendengan) dan jalan-jalan sekitarnya selama pembangunan flyover Manahan. Padahal pada saat yang sama, Pemerintah Kota Solo sedang mengerjakan proyek penataan drainase dan pedestrian hingga akhir 2017.

Advertisement

Proyek drainase akan dikerjakan dari Masjid Kotabarat sampai perlintasan sebidang Manahan yang tentu berdampak pada lalu lintas. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo sudah memprediksi keruwetan ini. Utamanya, hal itu terjadi jika flyover dikerjakan di selatan perlintasan sebidang Manahan.

Menurut Kepala Dishub Hari Prihatno, pengguna kendaraan dari Jl. Yosodipuro (dari timur) tidak bisa berbelok ke utara lantaran akses jalan tertutup proyek pembangunan flyover. Demikian pula pengendara dari arah selatan atau persimpangan Gendengan (dari selatan) yang hendak melintas menuju Jl. Adisucipto atau Jl. M.T. Haryono.

“Kami sekarang tinggal menunggu koordinasi dengan DPU dan PR [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang] bagaimana teknisnya. Apakah pembangunan dimulai dari sisi utara dulu atau selatan,” katanya ketika dijumpai wartawan, Rabu (20/9/2017). Baca juga: Proyek Flyover Manahan, Tak Ada Parkir Lagi di Jl. Dr Moewardi Solo.

Advertisement

Kepala DPU dan PR Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan di tahun ini, Pemkot akan mengerjakan peningkatan drainase Jl. Dr Moewardi sisi barat. Pemkot mengalokasikan anggaran Rp4,45 miliar untuk perbaikan drainase tersebut.

Pelaksanaan proyek juga ditargetkan rampung akhir tahun. Penataan drainase dan pedestrian ini akan dikerjakan dari Masjid Kotabarat sampai perlintasan sebidang Manahan. “Sekarang tinggal pelaksanaan saja,” katanya.

Sita pun mengaku optimistis proyek tersebut bisa selesai akhir tahun ini. Meski praktis waktu pengerjaan penataan drainase dan jalur pedestrian hanya 3,5 bulan saja. “Ya harus selesai. Insya Allah bisa lah,” katanya.

Advertisement

Sita memperkirakan proyek penataan drainase serta jalur pedestrian sisi barat Jl. Dr Moewardi akan berjalan beriringan dengan pengerjaan pembangunan flyover dari Pemerintah Pusat. Sesuai koordinasi terakhir, pembangunan flyover Manahan dengan sistem multiyears dikerjakan November nanti. “Jadi saat flyover dibangun, perbaikan drainase sisi barat yang kita kerjakan sudah hampir selesai,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif