Soloraya
Kamis, 21 September 2017 - 19:35 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Saluran Air Depan Pasar Klewer Ambles, Sudah Sepekan Belum Diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat genangan air di kawasan perempatan Pasar Klewer Solo, Kamis (21/9/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Saluran air di depan Pasar Klewer Solo ambles sehingga memunculkan genangan di jalan.

Solopos.com, SOLO — Saluran air di depan Pasar Klewer tepatnya di simpang empat Jl. K.H. Hasyim Asyari-Jl. dr. Radjiman ambles. Akibatnya air merembas ke jalan raya dan meluber hingga sepanjang depan pasar.

Advertisement

Air yang diduga merupakan buangan dari Pasar Klewer itu juga menimbulkan bau tak sedap. “Airnya itu bau seperti bau air dari septic tank, sudah hampir sepekan ambles tapi belum ada yang memperbaiki,” kata seorang tukang parkir di simpang empat Jl. K.H. Hasyim Asyari, Yuli, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (21/9/2017).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, jalan yang ambles hanya selebar sekitar 20 sentimeter-30 sentimeter dengan kedalaman tidak lebih dari 10 sentimeter. Namun, air yang mengalir dari dalam saluran itu cukup deras.

“Katanya itu saluran buangan dari Pasar Klewer, ya semoga saja segera diperbaiki, karena dampaknya jalan depan pasar menjadi becek dan bau,” ujar dia.

Advertisement

Tukang becak yang mangkal depan Pasar Klewer, Sutiman, mengeluhkan kondisi tersebut. “Baunya itu lo yang bikin enggak betah,” ujar dia.

Proyek revitalisasi pasar yang menelan biaya cukup besar rupanya tidak diikuti perbaikan sistem drainase atau saluran air yang baik. Kerusakan saluran drainase di sekitar Pasar Klewer sudah terjadi beberapa kali.

“Dulu inlet atau penutup saluran air di sepanjang jalan depan pasar juga pernah jebol. Sekarang ada lagi saluran buangan air, saya kurang tahu tepatnya apa, tapi di bawah itu katanya ada pipa yang pecah, jadi saat jalan ini dilalui kendaraan muatan, akhirnya ambles,” papar dia.

Advertisement

Lurah Pasar Klewer, Edi Murdiarso, sudah melihat kondisi jalan yang ambles akibat kerusakan saluran air di bawahnya. “Ya sudah kami cek, tapi kami belum tahu itu salurannya dari mana dan ke mana. Ya, kemungkinan itu saluran buangan air dari pasar, tapi kami kurang tahu persis. Karena itu saluran air di bawah jalan, rencananya mau saya laporkan ke DPU [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang],” ujar Edi.

Dia juga mengakui melubernya air akibat kerusakan saluran air di bawah Jl. K.H. Hasyim Asyari telah menimbulkan ketidaknyamanan karena airnya berbau. “Ya, semoga nanti bisa segera diperbaiki,” tutur Edi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif