SOLOPOS.COM - Warga berkumpul untuk mencari informasi aktivitas Gunung Agung di Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (19/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)
Gunung Agung masih dalam level siaga dengan catatan sebanyak 154 kali gempa vulkanik dalam setengah hari ini.
Solopos.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, masih tinggi dan dalam status Siaga (Level III).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan indikasi pergerakan magma ke permukaan terus berlangsung sehingga menyebabkan gempa vulkanik sering terjadi. Pos Pengamatan Gunungapi Agung pada Rabu (20/9/2017) merekam 563 kali gempa vulkanik dalam, dan delapan kali gempa vulkanik dangkal.
“Hari ini antara pukul 06.00 – 12.00 WIB merekam 144 kali gempa vulkanik dalam dan 10 kali gempa vulkanik dangkal. Ada proses pergerakan magma yang mendorong permukaan dan meruntuhkan batuan yang menyumbatnya di pada jarak 5 kilometer di bawah permukaan bumi,” kata Sutopo dalam siaran pers, Kamis (21/9/2017).
Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Agung diminta agar tidak beraktivitas, melakukan pendakian maupun tidak berkemah di dalam area kawah dan pada radius 6 kilometer. Artinya di dalam wilayah tersebut harus kosong atau tidak ada aktivitas masyarakat karena berbahaya jika sewaktu-waktu gunung meletus.
Pendirian tenda, MCK, dapur umum, logistik, kendaraan evakuasi, dan lainnya masih terus disiapkan oleh berbagai pihak, baik dari BPBD, TNI, Polri, SKPD, PMI, relawan dan lainnya.