Soloraya
Rabu, 20 September 2017 - 13:15 WIB

PKL Selter Komplang Solo Minta Los-Los Kosong Diisi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Selter pedagang kaki lima (PKL) tampak kosong dan terpasang surat segel di Selter PKL Komplang, Banjarsari, Solo, Selasa (18/7/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Sejumlah los di Selter Komplang Solo disegel lantaran ditinggal lama oleh PKL.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Selter Komplang, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, meminta Dinas Perdagangan (Disdag) setempat segera mencari PKL pengganti untuk menempati los di selter yang telah kosong dan disegel.

Advertisement

Seorang PKL di Selter Komplang, Purwanto, 59, mengatakan banyaknya los kosong menjadikan Selter Komplang kurang diminati masyarakat. Dia berharap Pemerintah Kota Solo  memasukkan PKL baru di los-los kosong.

“Semakin banyak pedagang, kondisinya akan semakin baik. Masyarakat akan lebih tertarik datang ke selter yang ramai dengan penjual. Mereka senang karena punya kesempatan lebih besar untuk menemukan barang dagangan yang disajikan PKL,” kata Purwanto saat diwawancarai, Selasa (19/9/2017).

Dari 56 los yang tersedia di Selter Komplang, Purwanto menyebutkan hanya sekitar 25 los rutin digunakan para PKL untuk berjualan. Lebih dari separuh jumlah selter tidak lagi digunakan oleh PKL karena berbagai sebab.

Advertisement

Menurut dia, sebagian besar PKL yang kini tidak lagi berjualan, sebelumnya menjajakan makanan. Mereka tidak lagi memanfaatkan los karena dagangan mereka tidak laku. Sementara makanan tidak bisa terus-terusan disimpan terlalu lama.

“Kami merasa keberadaan Selter Komplang kurang dipromosikan. Hal itu sedikit berbeda dengan Selter Galabo. Di Galabo, pemerintah sudah memasang papan nama dan tugu tungku yang bisa menjadi ikon promosi. Selter Komplang juga membutuhkan metode promosi semacam itu,” jelas PKL yang menyediakan jasa servis alat elektronik tersebut.

PKL lainnya, Joko Susanto, 46, mengatakan sebagian besar PKL yang masih bertahan di Selter Komplang menjalankan usaha dengan menyediakan jasa, seperti perbengkelan, tambal ban, hingga servis barang elektronik. Hanya sedikit PKL yang menjual makanan.

Advertisement

Dia berharap pemerintah membantu PKL untuk mengupayakan agar Selter Komplang bisa ramai kembali. Joko menilai Selter Komplang bisa dikembangkan juga untuk aktivitas malam.

“Jl. Ki Mangun Sarkoro yang berada di depan selter merupakan jalur cepat yang banyak dilalui kendaraan besar. Kami mendukung jika Selter Komplang bisa dimanfaatkan juga pada malam hari. Pedagang yang buka malam bisa melayani para pengguna jalan yang ingin memgambil waktu istirahat. Kami tidak masalah jika selter pada malam hari digunakan PKL lain terutama yang menjual makanan. Keberadaan mereka juga akan mengangkat PKL siang hari,” jelas Joko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif