News
Rabu, 20 September 2017 - 11:00 WIB

OKI Keluarkan Komunike Setop Kekerasan terhadap Rohingya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengungsi Rohingya meninggalkan tempat penampungan darurat di Cox's Bazar Bangladesh yang dilanda banjir saat hujan lebat, Selasa (19/9/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Mohammad Ponir Hossain)

Indonesia dan OKI mengeluarkan komunike terkait Rohingya.

Solopos.com, NEW YORK — Indonesia dan negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) sepakat untuk mengeluarkan komunike atau pengumuman bersama agar Myanmar segera menghentikan kekerasan terhadap warga Rohingya.

Advertisement

“Jadi tadi negara-negara OKI sepakat untuk mengeluarkan komunike bersama mendesak Myanmar segera menghentikan kekerasan,” kata Wakil Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla usai mengikuti pertemuan tertutup negara-negara anggota OKI di sela-sela sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9/2017).

Wapres menjelaskan OKI maupun PBB hanya bisa memberikan tekanan politik kepada Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan terhadap Rohingya. Dalam pertemuan tertutup tersebut, tambah Kalla, negara-negara OKI juga sepakat secara bersama-sama membantu Rohingya dari sisi kemanusian dengan memberikan bantuan.

“Kita [OKI] sepakat bersama-sama membantu para pengungsi Rohingya dan tentu Indonesia punya peran karena hanya kita yang diperbolehkan oleh pemerintah Myanmar,” kata Wapres.

Advertisement

Sebelumnya Pemerintah Indonesia telah menawarkan formula 4+1 untuk Rakhine State. Formula 4+1 tersebut meliputi:

(i) mengembalikan stabilitas dan keamanan
(ii) menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan
(iii) perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama
(iv) pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan kemanusiaan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif