SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sebanyak 55.406 Kartu Tani tahap 1 diserahkan ke petani Sleman dalam perayaan Hari Pangan Dunia
Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 55.406 Kartu Tani tahap 1 diserahkan ke petani Sleman dalam perayaan Hari Pangan Dunia, Selasa (19/9/2017). Kartu ini difungsikan untuk menghindari penyalahgunaan dana subsidi pertanian.
Pembagian dilakukan di Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman dalam acara yang mengambil tema Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Lumbung Pangan Keluarga. Bupati Sleman, Sri Purnomo membagikan kartu tersebut secara simbolik kepada perwakilan petani.
“Program nasional bagi petani yang membutuhkan, kartunya bisa dimanfaatkan untuk macam-macam seperti pupuk,” ujar Bupati ditemui usai acara kemarin.
Ia berharap Kartu Tani ini berdampak pada kelancaran distribusi bantuan pertanian. Bantuan yang dibagikan juga bisa dimanfaatkan tepat sasaran sesuai program pemerintah. Selama ini subsidi pupuk petani didapatkan dengan cara menebus di tingkat pengecer dengan harga tertentu.
Suwandi Azis, Sekretaris Dinas P3 Sleman mengatakan belakangan kerap ada sejumlah masalah yang muncul dalam sistem distribusi lama ini. “Idenya presiden tidak ada masalah lagi, ketika menebus pupuk tinggal menggesek,” terangnya ditemui di lokasi yang sama.
Dana bantuan yang diterima petani masuk dalam rekening subsidi tersebut untuk kemudian digunakan sesuai rencana pertanian kelompoknya.
Azis mengatakan cara ini dipandang lebih efektif karena petani tak perlu lagi bersinggungan dengan uang. Hal ini juga mengihindari selisih dan penyalahgunaan dana dengan kebutuhan petani di lapangan.
Jumlah dana yang masuk rekening itu juga berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan tiap petani. Ia meyakinkan jika data petani yang masuk sebagai penerima kartu itu sudah benar-benar diperbaharui. Setidaknya ada 60.113 petani di Sleman yang terdata sebagai penerima lengkap dengan identitas diri dan luas lahan yang dimiliki.
Meski demikian, kartu ini baru bakal optimal dimanfaatkan pada tahun mendatang. Untuk tahun ini, distribusi bantuan pupuk masih akan dilakukan dengan cara lama dan tunai. Sesuai tahapannya, sejumlah petani yang belum mendapatkan Kartu Tani akan menerimanya pada penghujung tahun ini.