SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa Sekolah Ibnu 'Abas ketika melakukan kegiatan manasik haji di Lapangan Kridosono, Sabtu (22/10/2016). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)
Sebanyak 1.425 siswa TK/RA mengikuti manasik haji yang diselenggarakan Persatuan Guru Taman Kanak-kanak Muslimat (PGTKM)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 1.425 siswa TK/RA mengikuti manasik haji yang diselenggarakan Persatuan Guru Taman Kanak-kanak Muslimat (PGTKM) di komples Masjid Agung Kulonprogo, Senin (18/9/2017). Mereka dikenalkan dengan rukun Islam yang kelima sejak dini.
Ketua PGTKM, Ida Laili Fauzi mengatakan, peserta manasik haji berasal dari 42 TK/RA di wilayah Kuloprogo. “Kegiatan ini digelar untuk mengenalkan apa saja ibadah-ibadah dalam agama Islam sejak dini. Harapannya, bisa menumbuhkan iman dan takwa anak,” ungkap Ida.
Ida menjelaskan, anak-anak dibimbing untuk mempraktekkan semua rukun dan wajib haji, seperti cara mengenakan pakaian ihram, tahalul, lempar jumrah, dan tawaf. Hanya saja, waktu pelaksanaan setiap tahap sengaja dipersingkat karena menyesuaikan dengan kemampuan anak.
Ida lalu berpendapat, adanya miniatur Ka’bah di halaman Masjid Agung Kulonprogo membuat anak-anak merasa seakan-akan memang sedang melaksanakan ibadah haji sungguhan.
“Biasanya kalau di sekolah, anak-anak hanya dapat penjelasan. Jadi ini prakteknya agar anak-anak tahu haji itu seperti apa,” ujar dia.
Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kulonprogo, Mien Maimunah menambahkan, manasik haji diharapkan mendukung upaya menanamkan iman dan takwa sejak usia dini.
Dia juga berharap anak-anak menjadi termotivasi untuk melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya di tanah suci. “Jika sudah ada cita-cita yang tertanam, kta berharap anak-anak benar-benar ingin melaksanakan haji setelah dewasa,” kata Mien.