Soloraya
Selasa, 19 September 2017 - 03:00 WIB

PENDIDIKAN DI SOLO : Sekolah di Solo Ini Kembangkan Sudut Baca di Tiap Kelas

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim juri dari pengawas sekolah Dinas Pendidikan Kota Solo menilai sudut baca di SD Muhammadiyah 1 Solo, Senin (18/9/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Sekolah di Solo ini mengembangkan sudut baca.

Solopos.com, SOLO — SD Muhammadiyah 1 Solo mengembangkan sudut baca di tiap kelas agar siswa senang membaca. Sekolah tersebut bahkan menggelar Lomba Sudut Baca.

Advertisement

Di tengah suasana belajar-mengajar di SD Muhammadiyah 1 Solo, Senin (18/9/2017), tim juri memasuki ruangan kelas satu per satu. Mereka terdiri atas pengawas UPT Pendidikan Kecamatan Banjarsari dan Pasar Kliwon yakni Achmad Andang Wahyu Bawa dan Supriyono. Ada pula perwakilan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Solo.

Sudut atau pojok baca di masing-masing kelas itulah yang menjadi sasaran para juri. Ya, Senin itu, SD Muhammadiyah 1 Solo mengadakan Lomba Sudut Baca dalam rangka memperingati Milad ke-82 SD Muhammadiyah 1.

Dengan diadakannya lomba tersebut, setiap sudut baca di masing-masing kelas tampil dengan suasana semarak. Beragam dekorasi dan hiasan unik menghiasi setiap sudut baca.

Advertisement

Kepala SD Muhammadiyah 1, Sri Sayekti, mengemukakan peringatan Milad SD Muhammadiyah 1 kali ini dikonsep berbeda dibandingkan tahun lalu. “Milad tahun ini diarahkan kepada peneguhan SD Muhammadiyah 1 Solo sebagai sekolah pendidikan karakter berbasis TIK [Teknologi Informasi dan Komputer],” terang Sayekti di sela-sela penilaian lomba, Senin.

Selain Lomba Sudut Baca, sekolah juga mengadakan bakti sosial dan seminar nasional sebagai puncak acara Milad SD Muhammadiyah tahun ini. “Khusus kegiatan Lomba Sudut Baca diharapkan bisa menghidupkan roh K13 [Kurikulum 2013] di sekolah yaitu pendidikan karakter, gerakan literasi, dan menyiapkan anak untuk berketerampilan pikir abad ke-21. Pemikiran itu berupa critical thinking and problem solving; creativity and innovation; communication, collaboration,” jelas Sayekti.

Kegiatan Milad ke-82 melibatkan peran serta masyarakat dalam hal ini paguyuban kelas bekerja sama dengan sekolah. “Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh wali siswa yang telah mendukung berbagai kegiatan di sekolah untuk meneguhkan pendidikan karakter,” kata dia.

Advertisement

Poin penilaian diambil dari sejumlah kriteria di antaranya kreativitas, kelas karya literasi, dan suasana yang menyenangkan. “Yang paling penting adalah siswa dan guru terbiasa dengan program budaya membaca buku. Jadi tiap waktu luang bisa digunakan untuk membaca buku bacaan secara leluasa. Di tiap kelas ada sudut baca sehingga sepuluh menit sebelum pulang anak-anak bisa memabaca buku di sudut kelas,” kata Sayekti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif