Sport
Selasa, 19 September 2017 - 05:25 WIB

LIGA INGGRIS : MU Kini Ganas di Pengujung Laga

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manchester United (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)

Liga Inggris diwarnai dengan Manchester United yang kerap mencetak gol di menit-menit akhir.

Solopos.com, MANCHESTER — Manchester United (MU) pernah dikenal sebagai tim yang selalu berjuang hingga detik terakhir. Kengototan mencetak gol hingga akhir pertandingan tergambar jelas saat Setan Merah masih dilatih Sir Alex Ferguson.

Advertisement

Publik sepak bola tentu masih ingat saat MU mencetak dua gol di injury time untuk mencuri gelar Liga Champions 1999 dari Bayern Munich dengan kemenangan 2-1. Istilah “Fergie Time” pun muncul menyusul kegemaran Setan Merah mencetak gol di akhir pertandingan. Musim ini, semangat “Fergie Time” seperti kembali pada skuat United.

Bayangkan saja, sembilan dari 16 gol yang telah dicetak MU di awal musim terjadi di menit ke-80 ke atas! Tiga gol di antaranya terjadi saat United menggasak Everton 4-0 di Old Trafford, Minggu (18/9/2017) malam WIB.

Gelandang Henrik Mkhitaryan, striker Romelu Lukaku dan Anthony Martial bergiliran menaklukkan gawang Everton yang dijaga kiper termahal asal Inggris, Jordan Pickford, di 10 menit terakhir pertandingan. Padahal hingga menit ke-80 MU hanya mampu mencetak satu gol lewat Antonio Valencia.

Advertisement

Kecenderungan gol telat ini pun mendapat perhatian Pelatih MU, Jose Mourinho. Menurut manajer asal Portugal itu, fenomena tersebut tak terlepas dari taktik bertahan yang belakangan sudah menjadi tren di sejumlah tim Liga Inggris. “Saya kira liga ini sudah menjadi amat defensif,” ujar Mou seperti dilansir Sport Mole.

Dia menyebut saat ini banyak tim yang bermain dengan lima pemain bertahan. Hal itu, imbuhnya, belum ditambah dua atau tiga pemain di lini tengah yang turut membantu lini belakang. Mou mengatakan pertahanan tim semacam ini bakal merenggang jika mereka sudah ketinggalan gol.

“Jika lawan tertinggal 0-2, mereka akan coba menyerang. Di saat itulah kami mendapat banyak ruang. Saya kira itu penyebabnya,” ujar pelatih yang tak jarang menerapkan strategi parkir bus dalam kepelatihannya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif