SOLOPOS.COM - Para pemain PSIM melakukan latihan di Stadion Mandala Krida, Jogja, Kamis (19/1/2017) pagi. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)
Laga berat akan dijalani oleh PSIM Jogja pada babak playoff Grup H Liga 2
Harianjogja.com, JAKARTA — Laga berat akan dijalani oleh PSIM Jogja pada babak playoff Grup H Liga 2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, 8 Oktober mendatang.
Pada babak perebutan tiket bertahan di Liga 2 musim depan ini, Laskar Mataram akan menjalani laga melawan Persipur Purwodadi, PSCS Cilacap dan Persewangi Banyuwangi.
“Hasil drawing sore ini kami tergabung dalam Grup H bersama Persipur, PSCS dan Persewangi. Pertandingan playoff akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, 8 Oktober mendatang,” kata Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastawa yang dihubungi Harianjogja.com di sela-sela drawing babak playoff Liga 2 di Hotel Pomelotel Jakarta, Senin (18/9/2017).
Menurut Jarot dalam pertemuan tersebut, sejatinya pihaknya berkeinginan untuk mengajukan tuan rumah babak playoff. Akan tetapi, keinginan tersebut batal direalisasikan setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi telah menentukan tempat digelarnya babak playoff.
“Ada 4 tempat. Selain Kanjuruhan, ada Solo, Madiun dan Sidoarjo. Kami memang meminta agar main di Malang dengan pertimbangan untuk menghindari hal hal tidak diinginkan jika laga digelar di Solo. Dan keinginan kami dikabulkan,” terang Jarot.
Jarot menambahkan, meski sudah ada kepastian mengenai tanggal dan tempat digelarnya babak playoff, PT LIB sejauh ini belum memberikan sinyal terkait dengan diperbolehkannya menambah pemain pada fase ini. Padahal, sejumlah tim, seperti PS Timah Babel telah kehilangan banyak pemain menyusul lolosnya tim tersebut ke babak playoff.
“Semua akan diputuskan pada Rabu [20/9/2017] nanti. Sejatinya jika mengacu pada aturan FIFA maka babak playoff sepertinya tidak ada tambahan pemain,” terang Jarot.
Melihat peta yang ada di Grup H, Jarot berharap agar jajaran pelatih dan pemain PSIM bisa lebih fokus menghadapi babak playoff. Sebab, 3 tim yang bercokol di Grup H adalah tim kuat dan perlu usaha lebih untuk meraih satu tiket bertahan di Liga 2.
“Sekarang tinggal para pemain dan tim pelatih. Kami harus kerja keras karena di partai ini, kami harus mengeluarkan usaha lebih agar tetap bertahan di kompetisi mendatang,” harap Jarot.
Terpisah pelatih PSIM Erwan Hendarwanto mengakui bahwa pihaknya berada di grup yang berat. Dari 3 tim yang akan dihadapi oleh PSIM, tidak ada tim lemah. “Artinya kami harus persiapkan semuanya dengan optimal. Kami masih banyak kelemahan dan harus segera lakukan pembenahan sebelum menatap babak playoff,” katanya.
Pelatih asal Magelang ini pun menambahkan, dipilihnya laga di kandang Arema Indonesia, dinilai cukup baik. Sebab, pada babak playoff kali ini pertandingan di Grup H dilakukan di tempat netral. “Jadi tak ada masalah. Sekarang kami tinggal persiapkan semuanya. Karena tidak mungkin menambah pemain, maka kami akan optimalkan yang ada,” tandasnya.