Soloraya
Selasa, 19 September 2017 - 16:35 WIB

INFRASTRUKTUR SRAGEN : Antisipasi Kemacetan, Perlintasan KA Teguhan bakal Dibangun Flyover

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi simpang susun berupa jembatan layang atau fly over. (JIBI/Semarangpoa.com/Dok)

Infrastruktur Sragen, Pemkab akan bangun flyover di perlintasan KA Teguhan.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan akan membangun flyover (jembatan layang) untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta api (KA) Teguhan, Sragen Wetan, Sragen.

Advertisement

Flyover akan dibangun di Jl. Perintis Kemerdekaan hingga tembus ke Jl. Kartini dengan anggaran dari APBN. Bupati menyiapkan detail engineering design (DED) pada 2018.

Rencana tersebut disampaikan Bupati saat ditemui wartawan seusai membuka sistem satu arah (SSA) di Jl. Veteran Sragen, Selasa (19/9/2017). Yuni, sapaan Bupati, menyampaikan flyover merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di perlintasan KA Teguhan.

Dia akan mengalokasikan dana ratusan juta rupiah untuk menyiapkan DED flyover pada tahun depan. “Dananya nanti dimintakan ke APBN karena kebutuhannya besar. Untuk pengajuan ke pemerintah pusat harus ada DED dulu. Lokasi yang memungkinkan ya di jalan depan SMAN 1 Sragen,” ujarnya.

Advertisement

Untuk solusi kemacetan jangka pendek, ujar Yuni, Dinas Perhubungan (Dishub) sudah mengajukan izin ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pelebaran perlintasan KA Teguhan. Yuni meminta Kepala Dishub Sragen Muhari menjelaskan rencana pelebaran perlintasan KA itu.

Kepala Dishub Sragen, Muhari, mengatakan surat izin pelebaran ke Kemenhub sudah dikirim dan Dishub Sragen dalam posisi menunggu jawaban dari Kemenhub. Dia menyampaikan pelebaran perlintasan KA Teguhan itu memungkinkan sampai dua meter atau lebih.

“Syarat pelebaran harus izin Kemenhub. Kalau disetujui teknis pengerjaannya diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia [KAI],” tuturnya.

Advertisement

Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sragen, Suparno, mendukung rencana flyover tersebut karena kemacetan di Sragen mulai terasa dan akan semakin parah setelah ada pengoperasian jalur ganda KA pada 2018. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memang getol mendorong perlunya solusi mengatasi kemacetan di tiga perlintasan KA, salah satunya di Teguhan.

“Kalau flyover sumber dananya tidak mungkin dari APBD Sragen, harus dari APBN. Selain flyover ada solusi lain, yakni jalur ganda atau double track tetapi harus membutuhkan pembebasan lahan penduduk. Jalan yang ada terlalu sempit sehingga sering terjadi kemacetan,” tuturnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif