SOLOPOS.COM - Desain pembangunan Eco-JPO depan RSUD dr. Moewardi. (Istimewa/Dok. PT Nuansa Galaxy)
Infrastruktur Solo, Pusjatan bakal membangun JPO ramah lingkungan di Jl. Kolonel Sutarto.
Solopos.com, SOLO — Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl. Kolonel Sutarto depan RSUD dr. Moewardi, Solo.
Perwakilan PT Murni selaku penyedia jasa konstruksi proyek Penerapan Terbatas Teknologi Pejalan Kaki (Eco-JPO) itu, Irwan Suharyono, mengatakan pekerjaan konstruksi rencananya dimulai Rabu (20/9/2017) ini dengan membangun fondasi Eco-JPO.
Pembangunan Eco-JPO ditargetkan rampung pada Desember 2017. Dia menerangkan alasan JPO di depan RSUD dr. Moewardi itu disebut Eco-JPO karena Pusjatan mengusung konsep ramah lingkungan.
Pembangunan Eco-JPO ditargetkan rampung pada Desember 2017. Dia menerangkan alasan JPO di depan RSUD dr. Moewardi itu disebut Eco-JPO karena Pusjatan mengusung konsep ramah lingkungan.
Irwan menuturkan beberapa bagian jembatan penghubung antara sisi selatan dan utara Jl. Kol. Sutarto tersebut rencananya disediakan area hijau dengan penyediaan vertical garden. Bukan hanya itu, JPO bakal dilengkapi instalasi panel tenaga surya atau solar cell.
Energi listrik yang dihasilkan solar cell tersebut bakal dimanfaatkan untuk kepentingan operasional JPO. Jadi, kata Irwan, JPO di depan RSUD dr. Moewardi dapat dikatakan bisa menghidupi dirinya sendiri.
Perwakilan PT Nuansa Galaxi selaku konsultan supervisi proyek Penerapan Terbatas Teknologi Pejalan Kaki (Eco-JPO), Joko, menerangkan Eco-JPO di depan RSUD dr. Moewardi juga akan dibuat ramah difabel. Dia memastikan Eco-JPO bakal dilengkapi dengan fasilitas ramp dan lift.
Fasilitas ramp bakal tersedia di pintu masuk Eco-JPO dari kompleks RSUD dr. Moewardi. Sedangkan lift bakal dipasang di pintu masuk sisi selatan atau depan Dealer Nissan.
“Di masing-masing sisi JPO akan disediakan dua sarana untuk masuk. Selain tangga reguler, akan disediakan sarana khusus berupa ramp dan lift untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas, orang tua, anak-anak, dan ibu hamil,” jelas Joko.
Joko menambahkan akses kedua tangga reguler bakal ditempatkan di dekat masing-masing halte bus BST di sisi utara dan selatan Jl. Kol. Sutarto. Sedangkan akses masuk ramp berada di halaman RSUD dan lift di tepi jalur lambat,” terang Joko.
Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo, Joko Supriyanto, menyebut pembangunan JPO di Jl. Kol. Sutarto, Kelurahan Jebres, tersebut menjadi pilot project Pusjatan dalam membuat JPP dengan menggunakan teknologi mortar busa.
Menurut dia, pengerjaan JPO dengan teknologi mortar busa bisa selesai lebih cepat ketimbang menggunakan struktur beton bertulang. Biaya yang diperlukan juga lebih murah.
“Pembiayaan JPU langsung dari Pusjatan karena menjadi pilot project. JPU dibangun menggunakan teknologi mortar busa. Bahannya kaya beton tapi oleh Pusjatan diberi semacam busa sehingga jadi lebih ringan. Biaya pembangunan juga jadi lebih murah bisa mereduksi hampir 40% ketimbang menggunakan konstruksi beton,” kata Joko Supriyanto.
Joko menuturkan tim dari Pusjatan dan tim dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah melakukan penilaian efektivitas rencana pembangunan JPO di Jl. Kol. Sutarto. Tim bersepakat JPO dibangun di depan RS RSUD dr. Moewardi untuk mengakomodasi kepentingan tenaga medis, pasien atau masyarakat yang kesulitan menyeberang Jl. Kol. Sutarto dari selatan ke utara maupun sebaliknya.