Sport
Senin, 18 September 2017 - 22:55 WIB

LIGA 2 : Hadapi Cilegon United, Panpel PSS Cetak 29.000 Lembar Tiket

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain PSS Sleman Chandra Waskito berebut bola dengan pemain Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (16/10) sore. PSS menang atas Persita 1-0 dalam babak 16 besar ISC B 2016. (Harian Jogja/JUMALI )

Liga 2, PSS Sleman akan menghadapi Cilegon United

Harianjogja.com, SLEMAN — Panitia pelaksana (Panpel) PSS Sleman mencetak sebanyak 29.000 lembar tiket untuk pertandingan laga perdana babak 16 besar menjamu Cilegon United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (20/9/2017) petang.

Advertisement

Pada laga tersebut, PSS menargetkan meraih kemenangan untuk menjaga peluang melaju ke babak 8 besar.

Ketua panpel PSS Jaguar Tominangi mengatakan, pada laga kali ini pihaknya sengaja mencetak tiket pertandingan lebih banyak daripada saat melakoni laga babak penyisihan Grup 3.

Jika sebelumnya panpel mencetak sebanyak 27.000 lembar tiket, maka laga melawan Cilegon United, pihaknya mencetak sebanyak 29.000 lembar tiket.

Advertisement

“Untuk harga masih tetap. Kami banderol Rp25.000, Rp40.000 dan Rp60.000. Tiket bisa dibeli on the spot dan lewat aplikasi Go-tik,” katanya di kantor PSS, Senin (18/9/2017).

Kerja sama dengan Go-tik, menurut Jaguar kali ini adalah kali kedua. Sebelumnya panpel sempat menjual tiket melalui aplikasi ini pada laga reguler Grup 3 melawan Persijap berapa waktu lalu. Dari evaluasi sementara, angka penjualan melalui aplikasi ini melebihi perkiraan.

“Jika di laga kandang Persib dan Persepam, hanya 100 lembar yang membeli tiket melalui aplikasi ini, maka di tempat kami, kemarin mencapai 600 lembar. Untuk mengatasi melonjaknya permintaan, kami sediakan 2.000 lembar tiket yang bisa dibeli melalui aplikasi ini saat melawan Cilegon United,” sambungnya.

Advertisement

Sementara disinggung mengenai angka pendapatan dari tiket masuk pertandingan, pria yang akrab dipanggil Jenggo ini mengungkapkan, sejauh ini cukup tinggi. Dari 7 laga kandang pada babak penyisihan Grup 3, rata-rata panpel mencatat ada sebanyak 26.533 penonton per pertandingan. Adapun besaran pendapatan rata-rata mencapai Rp600 juta.

“Untuk pendapatan paling rendah di kandang yakni melawan Persibat Batang. Di mana, saat itu kami mendapatkan pendapatan Rp300 juta,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif