Soloraya
Minggu, 17 September 2017 - 18:33 WIB

Pemkot Solo Rehab 4 Pasar Tradisional

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu kawasan Pasar Jongke. (JIBI/Solopos/Dok)

4 Pasar tradisional Solo akan direhab.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana merehab sebanyak empat pasar tradisional pada 2018. Keempat pasar ini adalah pasar Purwosari, Tunggul Sari, Ayam, dan Jongke.

Advertisement

Rehab skala besar ini diajukan melalui Dinas Perdagangan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Solo 2018.

Namun demikian, pembangunan skala besar keempat pasar di antaranya Disdag mengandalkan kucuran bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Tugas Pembantuan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kini semua proyek pasar tersebut masih tahap pengajuan proposal. Sedangkan APBD Solo hanya untuk keperluan pasar darurat.

Advertisement

Namun demikian, pembangunan skala besar keempat pasar di antaranya Disdag mengandalkan kucuran bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Tugas Pembantuan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kini semua proyek pasar tersebut masih tahap pengajuan proposal. Sedangkan APBD Solo hanya untuk keperluan pasar darurat.

Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Solo, Suprapto, mengatakan pembangunan pasar tradisional untuk tahun 2018 ini dianggarkan Rp5,736 miliar. Namun demikian, anggaran itu hanya akan mengkaver pembangunan pasar darurat.

“Kami mengusulkan empat pasar ini dalam program pembangunan infrastruktur perdesaan tahun depan. Akan tetapi, kami ajukan ini untuk mendapatkan bantuan dari provinsi maupun Pemerintah Pusat,” paparnya, kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Advertisement

Konsultan

Sedangkan lainnya untuk belanja konsultan perencana pasar Purwosari (Rp20 juta), Tunggul Sari (Rp45 juta), pasar Ayam (Rp50 juta), dan pasar Jongke (Rp50 juta). Di samping itu, anggaran ini sekaligus untuk membiayai pembuatan analisis dampak lalu lintas oleh konsultan.

Kabid Pengelolaan Pendapatan Dinas Perdagangan Solo, Erni Susiatun, menambahkan memang belum ada kepastian terkait bantuan dari Pusat maupun Provinsi. Meskipun begitu, pengajuan sudah jauh-jauh hari dilakukan.

Advertisement

“Kami tinggal menunggu keputusannya seperti apa. Maka dari itu, kami anggaran dahulu untuk pembangunan pasar daruratnya,” paparnya.

Di sisi lain, rencana pembangunan keempat pasar ini berdampak pada pemasukan retribusi ke kas daerah. Nantinya bakal terjadi penurunan potensi pendapatan seiring dipindahkannya pedagang ke pasar darurat lantaran tak bisa berlaku penuh penerapan retribusi untuk mereka.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto, mendesak Disdag untuk mengevaluasi proyek pembangunan pasar tahun depan. Hal ini lantaran belum adanya kepastian baik dari Pusat maupun Provinsi terkait pembiayaan rehab sejumlah pasar tersebut.

Advertisement

“Ini belum ada kepastian soal bantuan untuk membangun pasar tersebut sehingga kami mohon rencana ini dievaluasi lagi. Terlebih untuk merehab total sebuah pasar butuh biaya yang tidak sedikit,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif