Jateng
Minggu, 17 September 2017 - 14:50 WIB

PASAR TRADISIONAL SEMARANG : Relokasi Pasar Yaik Baru Tunggu Anggaran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pasar Yaik baru. (Twitter.com)

Pasar tradisional Yaik Baru di Kota Semarang baru akan direlokasi setelah tempat relokasi dan anggarannya siap, tahun depan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan rencana relokasi pedagang Pasar Yaik Baru tidak akan dilakukan pada tahun 2017 ini. Relokasi pedagang pasar tradisional di Kota Semarang itu baru akan direlokasi setelah tempat relokasi dan anggarannya siap, tahun 2018 mendatang.

Advertisement

“Pasar Yaik Baru belum akan dibongkar. Wong belum dibangunkan tempat relokasinya,” kata Hendi—sapaan Hendrar Prihadi—seusai meresmikan Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2017).

Mendengar adanya informasi berkembang yang menyebutkan relokasi Pasar Yaik Baru bakal dilakukan pada tahun 2017 ini, politikus PDI Perjuangan itu justru heran karena seolah-olah mendorong Pasar Yaik Baru yang masih satu kawasan dengan Pasar Johar Semarang segera dibongkar. Ia menegaskan, untuk tahun ini, belum ada rencana pembangunan di Pasar Yaik Baru sebagai bagian dari revitalisasi Pasar Johar, tetapi direncanakan baru tahun 2018 mendatang dengan dukungan kesiapan anggaran.

“Kalau dibongkar sekarang. Pertama, tempat relokasinya belum siap, kemudian pemerintah juga belum menganggarkan untuk pembangunan Pasar Yaik Baru,” kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Advertisement

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk berpikir secara lebih manusiawi dalam menyikapi rencana pembangunan Pasar Yaik Baru, termasuk relokasi pedagang ke tempat yang sudah disiapkan. “Jika hari ini ternyata belum ada anggaran pembangunan [Pasar Yaik Baru], biarlah mereka berjualan di situ dulu. Tempat relokasinya kan baru disewa untuk dibangun,” katanya.

Akan tetapi, kata dia, pada tahun 2018 mendatang, setelah anggaran pembangunan Pasar Yaik Baru tersedia dan tempat relokasi pun sudah disiapkan, maka mau tidak mau pedagang pasar tradisional di Kota Semarang tersebut harus mau direlokasi. “Nanti, kalau sudah selesai [tempat relokasi], baru diurusi yang Pasar Yaik Baru untuk bergabung dengan pedagang-pedagang yang sudah ada di tempat relokasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan saat ini tengah mempersiapkan pembangunan tempat relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang. “Untuk tempat relokasi bagi pedagang Pasar Yaik Baru sudah ada pemenang lelang. Mulai kontraknya pada 8 September 2017. Di sana, kami siapkan lahan seluas 2,5 ha untuk tempat relokasi,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, tempat relokasi tahap kedua di kawasan MAJT Semarang ditargetkan memiliki sekitar 2.500 lapak dan kios untuk memfasilitasi relokasi pedagang, khususnya di Pasar Yaik Permai. Mengenai waktu relokasi Pasar Yaik Baru, Fajar enggan menyebutkan secara pasti, tetapi jika proses pembangunan tempat relokasi selesai maka pemindahan pedagang Pasar Yaik Baru segera dilakukan.

“Ini kan masih dalam tahap pembangunan [tempat relokasi]. Pertengahan November 2017 akan kami lakukan dua kali sosialisasi kepada pedagang. Yang penting, pembangunannya lancar dulu,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif