Sport
Minggu, 17 September 2017 - 20:25 WIB

LIGA ITALIA : Masih Sempurna, Inter Tak Boleh Terlena

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Inter Milan merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Massimo Pinca)

Liga Italia diwarnai dengan Inter Milan yang terus menang.

Solopos.com, CROTONE – Inter Milan terus memetik kemenangan di Liga Italia musim ini. Pelatih Inter, Luciano Spalletti, pun meminta anak asuhnya untuk tak terlena agar tak terpelset di laga-laga selanjutnya.

Advertisement

Inter berhasil memenangi empat laga awal Liga Italia. Mereka pun berada di puncak klasemen mengungguli Juventus dan Napoli yang baru memainkan pertandingan keempat pada Minggu (17/9/2017) malam WIB.

Inter sendiri memainkan pertandingan keempat pada Sabtu (16/7/2017). Di laga itu, mereka menghadapi Crotone dan menang dengan skor 2-0. Milan Skriniar memecah kebuntuan di menit ke-82, kemudian Ivan Perisic menggenapkan kemenangan timnya menjadi 2-0 lewat gol di masa injury time.

“Kami bermain sedikit lebih mengalir setelah jeda, Crotone juga coba memenangkan bola liar dan Ante Budimir bisa mengalirkannya melakukannya dengan bagus. Beradaptasi dengan semua hal itu adalah tanda kami punya kualitas yang hebat,” ujar Spalletti seperti dikutip dari Football Italia, Minggu.

Advertisement

“[Samir] Handanovic bermain dengan bagus di bawah mistar, tapi kami punya peluang mencetak gol yang lebih baik. Menang dengan cara seperti ini membuktikan kami solid dan mampu beradaptasi,” sambungnya.

Bagi Spalletti, ini menjadi rekor pertamanya memenangi empat laga pembuka di Serie A. Dia ingin terus mempertahankan hasil sempurna itu. Oleh karena itu, dia mengingatkan timnya agar tak jemawa dan terlena.

“Kami tidak memikirkan klasemen sekarang, kami hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Masih ada jalan panjang di depan dan kami tidak akan terbuai saat ini. Ada 34 pertandingan lagi yang harus dilakukan dan kami harus menang sebanyak mungkin,” terang Spalletti.

Advertisement

“Saya pikir tim sudah memperlihatkan karakternya, tapi kami seharusnya bisa melakukan transisi dengan lebih cepat. Kehilangan bola membuat kami sedikit dalam bahaya ketika menghadapi serangan balik. Mungkin tidak ada banyak kualitas, tapi tentu kami memperlihatkan karakter,” tutup eks pelatih AS Roma itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif