SOLOPOS.COM - Lalu lintas di perlintasan tanpa palang pintu di Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Bamz Ciu)
Lalu lintas di perlintasan tanpa palang pintu Tlogosari, Kota Semarang dianggap berbahaya lantaran kerap macet.
Semarangpos.com, SEMARANG – Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di wilayah Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dikhawatirkan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, di salah satu perlintasan tanpa palang pintu di Kota Semarang tersebut kerap terjadi kemacetan lalu lintas dan mengakibatkan kendaraan menumpuk di jalur kereta api.
Masalah lalu lintas di Kota Semarang itu pun menjadi bahan diskusi warganet di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Pengguna akun Facebook Bamz Ciu yang memicu diskusi tersebut mengunggah beberapa foto kemacetan lalu lintas di perlintasan tanpa palang pintu itu.
Ia mengungkapkan rasa khawatirnya jika perlintasan tersebut akan memakan korban jika akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api. “Terlihat membahayakan banget. Lha yen pas ting tengah rel enek sepur lewat orange panik malah terus mogok di tengah situ opo yo rak bahaya yo lur,” ungkap pengguna akun Facebook Bamz Ciu, Selasa (12/9/2017).
Warganet lainnya pun ramai mengungkapkan hal senada. Menurut mereka, perlintasan tersebut kerap terjadi penumpukan kendaraan di jalur kereta api. “Neg sore perlintasan jalan kui emg macet lur. Podo balek krjo [Jika sore jalan itu memang macet, jam pulang kerja],” ungkap pengguna akun Facebook Hermanzndhoetzz Menoenggoe Chintasejatiemu.
“Wes sak ben dino ngunu wi [Sudah setiap hari macet seperti itu],” tulis pengguna akun Facebook Sadiya Gama.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya berharap PT Kereta Api Indonesia (Persero) segera membangun palang pintu dan menempatkan penjaga di perlintasan Tlogosari itu. Menurut mereka, dengan palang pintu yang dijaga petugas dari PT KAI (Persero), lalu lintas di salah satu kawasan di Kota Semarang itu lebih lancar dan dapat mengurangi risiko kecelakaan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya