SOLOPOS.COM - Ilustrasi aparatur penegah hukum. (dreamstime.com/royalty-free vector)
Kepolisian resort (polres), kejaksaan negeri (kejari), dan Pengadilan Negeri (PN) Batang sepakat satu langkah.
Semarangpos.com, BATANG — Polres Batang bersepakat mempererat kerja sama dengan kejaksaan negeri dan pengadilan negeri setempat. Kesepahaman di antara ketiga lembaga penegak hukum itu diharapkan bermuara ke mulusnya penyelesaian berbagai persoalan yang timbul di masyarakat.
Kepala Polres Batang AKBP Juli Agung Pramono pada acara Rapat Koordinasi Criminal Justice System di Batang, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2017), mengatakan bahwa Polri harus jeli dalam menghadapi segala persoalan di masyarakat agar tidak menimbulkan sebuah gejolak. “Kristal-kristal kecil yang akan mengganjal harus secepatnya diatasi. Kendati demikian, pada pokok persoalan itu, kami harus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan sekecil apapun persoalan yang timbul pada masyarakat, polisi harus mampu mengantisipasi sebagai upaya menjaga ketertiban dan kondusifitas di wilayah. Kendati demikian, kata dia, dalam menyelesaikan persoalan yang timbul pada masyarakat, polisi juga harus mengedepankan barang bukti yang ada.
“Sekecil apapun bentuk barang bukti akan membantu dalam menyelesaikan persoalan atau masalah. Dengan barang bukti itu, kami pun bisa melangkah pada tindakan selanjutnya,” katanya.
Ia mengatakan dalam penegakan hukum, polres tidak bisa berjalan sendiri melainkan perlu adanya koordinasi dengan kejaksaan negeri dan pengadilan. “Polres, kejari, dan pengadilan negeri merupakan satu paket dalam penegakan hukum. Kami bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan setelah itu berkas perkara dikirim ke kejari untuk dilakukan penelitian dan selanjutnya setelah dinyatakan berkas lengkap kemudian disidangkan,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya