SOLOPOS.COM - 176 Peserta mengikuti ujian tertulis seleksi anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Universitas Boyolali, Sabtu (16/9/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)
Peserta ujian panwascam sebanyak 176 orang.
Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 176 peserta mengikuti tes tertulis seleksi calon panitia pengawas kecamatan (Panwascam) di Universitas Boyolali, Sabtu (16/9/2017). Peserta ujian berasal dari 19 kecamatan di Boyolali.
Ketua Panwaskab Boyolali, Taryono, mengatakan ada 180 lebih pendaftar, namun hanya 176 yang lolos seleksi administrasi. Sebagian tidak lolos karena berbagai hal seperti kelengakapan dokumen, umur yang tak memenuhi syarat, dan lainnya.
“Kami tidak akan mengistimewakan siapapun. Kalau calon layak lulus ya lulus, sehingga kualitas yang dihasilkan terjamin,” ujar dia, dalam sambutannya sebelum tes tertulis dimulai, di Universitas Boyolali, Sabtu (16/9/2017).
Taryono mengatakan hasil tes tertulis akan memilih enam besar masing-masing kecamatan. Mereka kemudian menjalani fit and proper test untuk dipilih tiga besar per kecamatan.
“Kami akan koreksi langsung setelah tes usai. Kami lalu pasang pengumuman inshaallah mulai pukul 00.00 WIB malam ini [Minggu dini hari],” kata dia.
Ia menjelaskan tiga peserta per kecamatan yang lolos tes, akan dilantik menjadi anggota panwascam. Ketiga calon juga wajib melampirkan surat keterangan bebas Narkoba.
Taryono menilai tugas panwascam kali ini sangat berat sebab selain pengawasan pada pemilihan gubernur Jateng, yang dikerjakan panwascam juga membantu kelancaran pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) yang waktunya hampir bersamaan.
Ketua Pokja Pembentukan Panwascam Panwas Boyolali, Widodo, berharap masyarakat bisa memberi masukan kepada Pokja pembentukan Panwascam terkait kapasitas dan kapabilitas masing-masing calon. Masyarakat bisa menyampaikan masukan itu melalui formulir khusus yang disiapkan panitia.
Formulir bisa diambil di Sekretariat Panwaskab Boyolali Jl. Boyolali – Semarang km.4, Ngangkruk, Pengging, Boyolali.