SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 15 September 2017.
Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini memberitakan boyongan pedagang Pasar Klewet Timur ke Pasar Darurat.
Solopos.com, SOLO – Terkait rencana pembangunan Pasar Klewer Timur, pedagang bersiap boyongan menempati pasar darurat di Alun-Alun Utara (Alut). Namun masing-masing pedagang kini masih disibukkan dengan perbaikan di kios pasar darurat yang akan mereka tempati.
Pejabat Humas Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur, Tri Suwarni, mengungkapkan sejumlah kios di pasar darurat mengalami kerusakan. Sebagian besar kerusakan terjadi pada rolling door dan juga hilangnya kunci kios.
Berita mengenai boyongan pedagang Pasar Klewet Timur ke pasar darurat di Alut menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (15/9/2017). Selain berita tersebut ada ulasan tentang obyek wisata Puncak Joglo, Desa Sendang, Wonogiri.
Berita mengenai boyongan pedagang Pasar Klewet Timur ke pasar darurat di Alut menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (15/9/2017). Selain berita tersebut ada ulasan tentang obyek wisata Puncak Joglo, Desa Sendang, Wonogiri.
Berikut ini cuplikan berita Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat 15 September 2017;
PASAR KLEWER TIMUR: Pasar Darurar Butuh Perbaikan
“Jadi sebelum pedagang menempatinya, perlu dibenahi dulu. Dan sekarang sedang proses pembenahan oleh masing-masing pedagang,” katanya ketika berbincang dengan wartawan, Kamis (14/9).Yang jelas, dia mengatakan pedagang siap menempati pasar darurat sesuai dengan instruksi Dinas Perdagangan (Disdag) paling lambat 19 September mendatang. Secara keseluruhan pedagang klewer timur tercatat ada 546 pedagang yang akan menempati pasar darurat sisi barat Alut. Selain itu pedagang juga akan mematuhi aturan yang ditetapkan Pemkot selama menempati pasar darurat.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
TEMPAT WISATA: Puncak Joglo Surga Paralayang Lintas Alam
Puluhan parasut paralayang tampak menghiasi langit di sekitar Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Kamis (14/9) siang. Para pilot paralayang itu tampak berputar-putar di atas waduk dan hamparan perbukitan di sekitarnya setelah lepas landas dari Puncak Joglo Desa Sendang.
Meski terlihat seperti menikmati pemandangan alam, namun para pilot itu sesungguhnya sedang berjuang untuk menyelesaikan misi yang diberikan komite pemberi tugas untuk mencapai lokasi tertentu sesuai yang tertera di GPS masing-masing.
Mereka berputar-putar untuk mencari potensi termal [udara panas yang naik dari permukaan Bumi] yang memberikan dorongan ke atas mencapai ketinggian yang diinginkan. Mereka merupakan pilot yang ikut serta di ajang Kejuaraan Nasional Paralayang dan Indonesia Open 2017 nomor cross country (lintas alam).
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
SILATNAS III MTA: 100.000 Orang bakal Padati Manahan
Majlis Tafsir Alquran (MTA) Pusat bakal menggelar acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) IIIdi Stadion Manahan Solo, Minggu (17/9). Acara tersebut diprediksi dihadiri 100.000 jamaah MTA dari berbagai daerah di Indonesia.
Pemimpin Pusat MTA, Ustaz Ahmad Sukina, memprediksi acara Silatnas IIIdihadiri lebih banyak jemaah ketimbang saat digelar Silatnas I di Istora Senayan dan Silatnas II di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) karena digelar di Kota Solo yang notabene menjadi lokasi kantor pusat MTA.
Dia yakin jemaah maupun masyarakat umum yang selama ini belum tahu atau penasaran dengan kantor Pusat MTA bakal hadir juga dalam Silatnas III. Sukina menyebut sejumlah jemaah dari luar daerah bahkan dikabarkan kini sudah mulai berangkat ke Solo.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/