Jateng
Jumat, 15 September 2017 - 15:50 WIB

KEBERSIHAN JATENG : Warga Jateng Diajak Hindari Dampak Sampah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengelolaan sampah. (108csr.com)

Kebersihan Jateng dijaga pemprov dengan mengajak warga menghindari dampak sampah.

Semarangpos.com, SEMARANG — Masyarakat Jawa Tengah diajak mengantisipasi dampak dari sampah dengan mengelola berbagai jenis sampah di lingkungan masing-masing. Buruknya pengelolaan sampah, dituding sebagai pangkal masalah banjir dan kesehatan selama ini.

Advertisement

“Banjir di perkotaan yang terjadi tidak semata-mata karena buruknya sistem drainase, namun juga disebabkan masalah sampah yang belum ditangani dengan baik,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Kota Semarang, Rabu (13/9/2017). Oleh sebab itu, lanjut dia, pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan hal penting yang harus diterapkan. “Pengelolaan sampah berbasis masyarakat itu penting, tapi menggerakkan masyarakat itu tidak mudah, perlu menciptakan mindset,” ujarnya.

Sekda menjelaskan pengelolaan sampah merupakan masalah turun-temurun yang belum sepenuhnya tuntas dan seiring bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kompleksitas pengelolaan sampah pun meningkat. “Pengelolaan sampah menjadi masalah sejak kita lahir, orang-orang pendahulu kita sudah dihadapkan dengan masalah sampah, meski tidak serumit sekarang. Saat ini manusia makin banyak frekuensi aktivitasnya, makin banyak persoalan sampah yang muncul,” katanya.

Terkait dengan hal itu, Pemprov Jateng menggagas program clean and green city yang bertujuan menerapkan budaya untuk memilah, mengolah, dan memanfaatkan kembali atau daur ulang sampah. “Untuk kita yang di Jawa Tengah, saya punya angan-angan bagaimana menciptakan clear and green city karena kalau kota bersih dan hijau, maka nyamanlah sudah kota itu,” ujarnya.

Advertisement

Program clean and green city untuk menjaga kebersihan wilayah dengan manajemen sampah itu, diharapkan Sekda Pemprov Jateng Sri Puryono dilakukan pula di tingkat kecamatan, kelurahan atau desa sehingga hasilnya optimal.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif