Jogja
Jumat, 15 September 2017 - 13:22 WIB

ABORSI ILEGAL : Ada 2 Penyebab Tewasnya Bayi Ismi, Apa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Aborsi ilegal dilakukan seorang mahasiswa di kamar mandi kos.

Harianjogja.com, SLEMAN –– Usai bayinya lahir, mahasiswa sekolah penerbangan sekaligus ibu korban, Ismi, sempat memotret buah hatinya dan mengirimkan kepada kekasihnya, Yoga di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keduanya bertemu saat sedang kursus bahasa inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur.

Advertisement

Baca Juga : ABORSI ILEGAL : Ismi Sempat Kirim Foto Bayi untuk Kekasihnya

Kasatreskrim menerangkan Ismi sempat dirawat di rumah sakit usai diamankan petugas. Tekanan darahnya turun sehingga harus dioksigen dan diinfus. Besar kemungkinan ini disebabkan karena proses melahirkan yang dilakukannya.

Berdasarkan hasil autopsi, ada dua kemungkinan penyebab tewasnya bayi Ismi. Pertama yakni kehabisan nafas dan kedua karena infeksi paska-tali pusarnya dipotong dengan pisau buah.

Advertisement

Sementara itu, Yati, salah satu penjaga kos di depan kos Akasia 5 tempat Ismi tinggal selama ini mengatakan tidak mengetahui persisnya kejadian tersebut sampai sehari setelahnya. Ia hanya tahu ada mobil polisi di depan gedung kosan ekslusif itu. Perihal ini kemudian diketahuinya dari salah satu anak kosnya yang merupakan rekan sekampus Ismi.

“Kata anak kos saya dia [Ismi] sering pakai jaket di kampus,” jelasnya.

Meski ekslusif, Yati menjelaskan jika kos itu cenderung ketat karena lawan jenis dilarang masuk sama sekali. Penjaga kosnya juga tak begitu dikenalnya karena baru dan jarang keluar rumah.

Advertisement

Ketika Harianjogja.com datang ke lokasi kejadian, rumah bercat krem itu sepi dan lengang. Pagar hitamnya tertutup rapat meski tidak terkunci. Tak ada sahutan sama sekali meski beberapa kali pagar digedor. Setelah pintunya diketuk, keluar seorang wanita muda menggendong anak kecil yang kemudian diketahui merupakan penjaga kos tersebut.

“Maaf, sama ibu saya tidak boleh ngomong sama siapa-siapa,” ujarnya ketika mengetahui ihwal kedatangan wartawan.

Namun, wanita yang belakangan diketahui bernama Listiyana itu sempat mengatakan jika pemilik kos tinggal di Pekanbaru. Saat kejadian, ia sedang berada di lantai dua dan mengetahui adanya suara bayi dari salah satu anak kosnya. Menurutnya, Ismi selama ini jarang keluar kamar sehingga tak banyak dikenal oleh sesama rekannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif