News
Kamis, 14 September 2017 - 13:45 WIB

KRISIS ROHINGYA: Al Qaeda:  Myanmar akan Menghadapi Hukuman atas Kejahatannya

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh (Aljazeera.com)

Al Qaeda kembali menyerukan untuk mendukung Muslim Rohingya.

Solopos.com, KABUL – Kelompok Al Qaeda menyeru dukungan bagi Muslim Rohingya Myanmar, yang menghadapi represi militer dan telah membuat sekitar 400.000 orang lari ke Bangladesh. Al Qaeda memperingatkan bahwa Myanmar akan menghadapi hukuman untuk kejahatannya.

Advertisement

Gelombang pengungsi Muslim dari Myanmar, yang berpenduduk sebagian besar beragama Buddha, dipicu oleh tanggapan sengit pasukan keamanan terhadap serangkaian serangan petempur Rohingya terhadap pos polisi dan tentara di bagian barat negara itu pada 25 Agustus.

Kelompok di balik serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat itu mengeluarkan pernyataan mendesak umat Islam di seluruh dunia mendukung sesama Muslim di Myanmar dengan bantuan, senjata dan “ketentaraan”.

“Perlakuan buas terhadap saudara Muslim kita tidak boleh lewat tanpa hukuman,” kata pernyataan al Qaeda seperti dikutip kelompok pemantau SITE. “Pemerintah Myanmar harus merasakan yang saudara Muslim kita rasakan,” katanya.

Advertisement

Myanmar menyatakan pasukan keamanannya melakukan tindakan sah terhadap “teroris”, yang dituduhnya melakukan serangan terhadap polisi dan tentara, dan warga.

Pemerintah memperingatkan akan serangan bom di perkotaan dan seruan al Qaeda akan senjata kemungkinan menambah kekhawatiran tersebut.

“Kami menyeru semua saudara pejuang di Bangladesh, India, Pakistan, dan Filipina berangkat ke Birma [Myanmar] membantu saudara Muslim dan membuat persiapan diperlukan, pelatihan dan sejenisnya, untuk melawan penindasan itu,” kata kelompok tersebut.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Al Qaeda Krisis Rohingya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif