Jogja
Kamis, 14 September 2017 - 11:55 WIB

KEKERASAN SEKSUAL : Waspada! Pedofil "Mengintai" Kawasan Pantai

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan atau penculikan terhadap anak (JIBI/Dok)

Kekerasan seksual di berbagai tempat perlu menjadi perhatian bersama

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Perkembangan sektor pariwisata bisa menjadi pemicu meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Advertisement

Hal ini disampaikan oleh Koordinator End Prostitution, Child Pornography and Trafficking Of Children For Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia Ahmad Sofyan saat melakukan Pelatihan Pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak di wilayah destinasi wisata, di Pantai Kukup, Tanjungsari, Rabu (13/9/2017).

Menurut dia, kasus pedofilia masih sangat sulit dideteksi karena unsur ketidaktahuan. Terlebih lagi, dalam menjalankan aksinya pelaku berbaur dengan wisatawan yang bisa mendatangkan keuntungan.

“Ini yang harus diwaspadai karena dapat menjadi modus dalam kekerasan seksual terhadap anak-anak,” katanya kepada wartawan, rabu kemarin.

Advertisement

Dia menjelaskan Pemerintah Indonesia pada tahun ini menolak 300 visa wisatawan yang akan melakukan kunjungan. Dasar penolakan karena pemohon diindikasikan sebagai pelaku pedofilia di negaranya.

“Fenomena pedofilia merupakan gunung es sehingga potensinya bisa lebih besar lagi,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif