Lifestyle
Rabu, 13 September 2017 - 21:45 WIB

TIPS KESEHATAN : Hati-Hati! Stres Tingkatkan Asam Lambung

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stres (Slentertainment.com)

Tips kesehatan tentang bahaya stres yang meningkatkan asam lambung.

Solopos.com, SOLO – Apakah Anda pernah merasakan sensasi terbakar pada bagian perut dan dada setelah makan? Bukan hanya menandakan peningkatan asam lambung, hal ini juga bisa menjadi tanpa penyakit yang bersarang dalam tubuh.

Advertisement

Peningkatan asam lambung secara dratis bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, Anda harus memperhatikan betul setiap perubahan yang terjadi di tubuh. Makanan pedas dan asam menjadi salah satu penyebab peningkatan asam lambung.

Selain makanan, ternyata stres juga berisiko meningkatkan asam lambung. Dilansir Boldsky, Selasa (12/9/2017), dalam kondisi terburuk seseorang yang sedang stres akan merasakan sensasi terbakar di dada, mual, sakit kepala, sembelit, serta gangguan pencernaan.

Seperti diketahui, stres memberikan efek negatif pada kesehatan. Selain meningkatkan asam lambung, stres juga memicu penyakit kronis lain seperti hipertensi dan serangan jantung. Beberapa ahli kesehatan menyebut stres membuat otak lebih sensitif.

Advertisement

Sensitivitas otak ini berimbas pada beberapa bagian tubuh, seperti menyebabkan nyeri ulu hati. Itulah sebabnya Anda harus bisa menjaga suasana hati agar tidak mudah stres. Sebab, stres merupakan salah satu penyebab sakit mag yang sering disepelekan.

Bukan hanya stres, kurang tidur dan kelelehan juga membuat asam lambung meningkat. Pada kondisi terburuk asam lambung bisa naik ke tenggorokan yang membuat seseorang merasa tercekik dan sesak napas. Di samping itu, kebiasaan tidur setelah makan juga bisa menjadi penyebab sakit mag.

Oleh sebab itu, para dokter menyarankan untuk pergi tidur minimal dua jam setelah makan. Sebab, saat tidur pencernaan akan beristirahat. Bayangkan saja, bagaimana jadinya jika Anda tidur setelah makan. Semua makanan akan bertumpuk di dalam lambung dan tersimpan sebagai lemak yang membuat asam lambung meningkat tajam. 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif