Soloraya
Rabu, 13 September 2017 - 16:35 WIB

PENCURIAN SOLO : Polisi Ungkap 2 TKP Baru Kasus Pencurian Tas WNA

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo (depan kiri) menunjukkan barang bukti pencurian uang milik WNA di Mapolresta, Senin (8/5/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pencurian Solo, polisi mengungkap ada dua lokasi baru pencurian tas milik WNA.

Solopos.com, SOLO — Aparat Satreskrim Polresta Solo mengungkap ada dua tempat kejadian perkara (TKP) baru kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dengan sasaran tas milik warga negara asing (WNA).

Advertisement

Kedua TKP baru tersebut yakni di Kecamatan Ngaglik, Sleman, DIY, dan Kecamatan Borobudur, Magelang. Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi mengatakan menerima banyak laporan dari polres dan polresta di wilayah Jateng, Jatim, dan DIY setelah berhasil menangkap enam pelaku curat kelompok Pelembang. (Baca: Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Tas WNA, 2 Pelaku Didor)

Pelaku curat ini ternyata juga mengambil tas milik WNA di wilayah Ngaglik, Sleman, dan Borobudur, Magelang. “Kami menemukan dua TKP baru yang melibatkan enam orang pelaku jaringan Pelembang ini. Di dua TKP baru tersebut kelompok ini berhasil membawa kabur tas milik dua orang WNA saat berada di rumah makan,” ujar Agus kepada wartawan di Mapolresta Solo, Rabu (13/9/2017).

Menurut Agus, terungkapnya dua TKP baru ini membuktikan jaringan ini beraksi di banyak tempat. Polresta sudah berkoordinasi dengan Polsek Borobudur, Jateng, dan Polsek Ngaglik, DIY, untuk mengembangkan kasus ini.

Advertisement

“Kami sudah membawa barang bukti paspor dan uang dolar ke Polsek Borobudur dan Polsek Ngagklik untuk mencocokkan laporan korban pencurian,” kata dia.

Mantan Kapolsek Laweyan ini menduga jaringan ini melakukan aksinya di Solo lebih dari dua TKP. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya barang bukti paspor WNA dengan izin masuk Solo.

Polresta Solo mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan tas berisi paspor di rumah makan segera datang ke Mapolresta Solo. Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai mengatakan aksi curat kelompok Palembang ini mencoreng Kota Solo sebagai tempat wisata nyaman.

Advertisement

Apalagi pelaku dalam aksinya mengincar WNA yang sedang makan di rumah makan mewah. “Kami berharap ditangkapnya pelaku curat kelompok Palembang ini wisatawan asing tidak takut berkunjung di Solo,” kata dia.

Ia mengatakan setelah kejadian ini Polresta Solo akan lebih memperketat pengamanan rumah makan mewah yang kerap dikunjungi WNA. Selain itu, pemilik tempat makan harus memperbanyak kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) untuk membantu petugas menangkap pelaku kejahatan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif