SOLOPOS.COM - Real Madrid (JIBI/REUTERS/Sergio Perez)
Liga Champions diwarnai dengan Real Madrid yang menjadi juara bertahan.
Solopos.com, MADRID — Start Real Madrid di Liga Spanyol musim ini boleh sedikit tesendat. Tapi pasukan Zinedine Zidane harus mengawali kampanye mereka di Liga Champions dengan gemilang.
Los Blancos, julukan Madrid, hanya merengkuh sekali kemenangan dalam tiga laga pembuka di liga domestik. Start jeblok itu memaksa Sergio Ramos dkk. terpaut empat poin dari musuh abadi mereka, Barcelona, yang memuncaki klasemen sementara.
Madrid tentu berharap start lamban itu tidak menular di Liga Champions. Los Blancos akan mengawali kampanye mempertehankan gelar dua kali beruntun di Liga Champions dengan menjamu APOEL pada pertandingan Grup H di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (14/9/2017) pukul 01.45 WIB.
Meraih hattrick juara di kompetisi sekelas Liga Champions bukanlah pekerjaan mudah. Sebelumnya, hanya dua tiga tim yang bisa mencatat hattrick juara, yakni Ajax Amsterdam dan Bayern Munich di era Piala Champions. Madrid bahkan pernah meraih lima gelar juara beruntun pada periode 1955/1956 sampai 1959/1960. Tapi, itu juga terjadi di era Piala Champions.
Los Blancos harus meraih start sempurna jika ingin merengkuh decimotercera (gelar ke-13) mereka di Piala/Liga Champions. Mereka tergabung di grup maut bersama Borussia Dortmund dan Tottenham Hotspur. Praktis, APOEL merupakan lawan paling enteng untuk merengkuh poin sempurna dan membidik gol sebanyak-banyaknya, sebagai modal lolos ke babak 16 besar.
Beruntung Madrid mendapat suntikan tenaga dari megabintang mereka, Cristiano Ronaldo. Penyerang berjuluk CR7 tersebut diganjar sanksi empat larangan bertanding setelah mendorong wasit pada duel el clasico kontra Barcelona di Piala Super Spanyol. Ronaldo tinggal menyelesaikan sanksi larangan satu pertandingan lagi di kancah domestik. Namun, ia bebas membela Los Blancos ketika menjamu APOEL.
Tanpa Ronaldo, Madrid hanya meraih sekali kemenangan dalam tiga laga pembuka di Liga Primera. Dua pertandingan lain berakhir imbang 2-2 kontra Valencia dan 1-1 ketika menjamu Levante. Ronaldo sangat diperlukan ketika Los Blancos sedang mengalami krisis striker. Sebelumnya, Zidane telah kehilangan Karim Benzema yang cedera. Padahal, mereka telah terlanjur melego striker supersub Alvaro Morata ke Chelsea musim panas lalu.
Meski bukan tipe striker murni, Zidane sepertinya akan menempatkan Ronaldo sebagai target man saat bertemu APOEL. Peran sebagai pemain No. 9 bukan hal aneh bagi Ronaldo. Karena dia pernah melakoni peran itu beberapa kali pada musim lalu.
“Pemain lain yang bisa bermain di depan adalah Cristiano, kami harus turun empat laga tanpanya dan itu sangat lama,” jelas penggawa El Real, Lucas Vazquez, seperti dilansir marca.com, Selasa (12/9).
Madrid bisa membuka kenangan manis saat membantai APOEL dengan agregat 8-2 pada perempatfinal Liga Champions 2011/2012. Saat itu, Los Blancos menang 5-2 di Santiago Bernabeu, serta berpesta tiga gol tanpa balas di markas wakil Siprus tersebut. Ronaldo pun ikut menyokong dua gol Madrid ke gawang APEOL pada duel di Bernabeu.