Jogja
Rabu, 13 September 2017 - 12:22 WIB

DANA KEISTIMEWAAN : Diharapkan Dongkrak Kesejahteraan Warga Pesisir

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Desa Girijati, Purwodadi, Gunungkidul pekan lalu. Kawasan JJLS di pesisir pantai kini diincar investor. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Dana keistimewaan akan dimanfaatkan untuk pembangunan JJLS

Harianjogja.com, JOGJA — Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp300 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Alokasi Danais untuk tahun 2018 itu rencananya dipakai untuk membangun dua ruas JJLS sepanjang 30 kilometer.

Advertisement

Baca Juga : DANA KEISTIMEWAAN : Rp300 Miliar untuk Bebaskan Lahan JJLS

Ketua Komisi A DPRD Eko Suwanto menjelaskan sebagai bonus APBD DIY, peran Danais sejatinya memang harus mendukung dana APBD DIY untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap jika memang perencanaan pemerintah tahun 2018 menempatkan anggaran terbesar pada urusan tata ruang, khususnya pembebasan lahan, proyek yang didanai nantinya bisa berdampak pada meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Karena kesejahteraan itu memang kata kuncinya ada pada pendapatan masyarakat yang tinggi, tingginya angka lapangan kerja, serta angka kemiskinan yang rendah,” katanya, Selasa (14/9/2017)

Advertisement

Harapan serupa juga dikatakan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DIY KPH Wironegoro. Ditemui terpisah, ia berharap proyek berdana miliaran rupiah itu seharusnya memang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir.
Terlebih dengan spirit Aming Tani Dagang Layar yang digadang-gadang oleh Gubernur DIY dalam visi misinya, kawasan pesisir nantinya akan menjadi teras depan bagi DIY. Oleh karena itulah, ia berharap nantinya masyarakat pesisir tak hanya menjadi penonton saja ketika wilayahnya berkembang.

Salah satu yang akan dilakukannya adalah dengan terus mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat pesisir terkait visi misi Gubernur DIY tersebut. Pasalnya, meski pelantikan Gubernur DIY akan dilakukan 17 Oktober mendatang, hingga kini mayoritas masyarakat pesisir belum memahami betul spirit dari visi misi itu.

“Masyarakat pesisir di tiga kabupaten itu [Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul] nyatanya masih belum paham spirit dari visi dan misi Gubernur DIY itu. Saya khawatir, spirit yang luar biasa itu tidak berdampak apa pada masyarakat [pesisir],” terangnya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif