Jateng
Selasa, 12 September 2017 - 02:50 WIB

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH : DPRD Jateng Dorong Pengembangan Hasil Produksi UMKM

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (JIBI/Solopos/Dok.)

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menadapat dukungan DPRD Jateng untuk mengembangkan hasil produksi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kalangan anggota DPRD Jawa Tengah mendukung pengembangan hasil produksi dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di sejumlah wilayah. “Kami akan mendukung penuh setiap hasil karya anak bangsa, termasuk para pelaku UNKM,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng Yudhi Sancoyo di Kota Semarang, Jateng. Jumat (8/9/2017).

Advertisement

Dengan adanya pengembangan dan penerapan inovasi serta kreasi pada setiap hasil produksi tersebut, diharapkan produk-produk dari pelaku UMKM Jateng bisa laku di pasaran, sekaligus menembus pasar di luar negeri. “Dengan dukungan dari semua pihak, produk-produk UMKM bisa bersaing di pasaran luar negeri sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Menurut dia, para pelaku UMKM harus sering mengikuti berbagai pameran yang digelar, baik oleh pemerintah maupun swasta, sebagai upaya mengenalkan produk-produknya. Selain mengikuti pameran, para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya secara online agar dikenal luas. “Kami juga mendorong para pelaku UMKM bisa ikut pameran karena tanpa itu, produknya tidak hisa dikenal. Segera koordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk memberikan fasilitasi bagi para pelaku UMKM guna pengembangan usaha. Salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah adalah aplikasi siber UMKM yang bisa menjual produk unggulan secara online dengan didukung enam lembaga perbankan.

Advertisement

“Jika para pelaku UMKM menjual produknya secara ‘online’, maka orang tidak perlu lagi melihat secara langsung, tapi cukup melihat di layar kecil (layar ponsel), biar nanti perbankan kita dorong untuk membantu permodalan dan pendampingan agar usaha mereka bisa berkembang,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM Provinsi Jawa Tengah, pada 2012 terdapat 80.583 UMKM, kemudian di 2013 meningkat menjadi 90.339 UMKM, tahun 2014 meningkat menjadi 99.681 UMKM, 2015 meningkat menjadi 108.937 UMKM, hingga 2016 tercatat 115.751 UMKM.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif