Jogja
Selasa, 12 September 2017 - 14:20 WIB

Perbaikan Drainase, Jalan Timoho Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu Pekerja sedang membersihkan sendimen di saluran drainase di Alun-alun utara Solo, Kamis (14/11). Sendimen yang menumpuk tersebut mengakibatkan genangan air jika turun hujan

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja mulai memperlebar saluran air hujan atau drainase di Jalan Timoho

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja mulai memperlebar saluran air hujan atau drainase di Jalan Timoho.

Revitalisasi drainase sepanjang sekitar 30 meter ini akan mengganggu arus lalu lintas di jalur tersebut sehingga akan ada penutupan jalan, mulai pagi ini, Selasa (12/9/2017) sampai Kamis (14/9/2017) lusa.

Penutupan dimulai dari Simpang Kampus Janabadra dari sisi utara dan Simpang Balai Kota Jogja dari selatan. “Sebenarnya penutupan jalan dimulai hari ini [kemarin] tapi belum siap, jadi diundur sehari. Kami targetkan penggalian dan pemasangan boks akan selesai tiga hari,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, DPUPKP Kota Jogja, Aki Lukman Nur Hakim, Senin (11/9/2017).

Advertisement

Aki mengatakan revitalisasi drainase di Jalan Timoho harus segera dilakukan karena akan menghadapi musim penghujan. Selama ini diakuinya di Jalan Timoho sering terjadi genangan air saat hujan dengan intensitas lebih dari satu jam meski sudah ada drainase dengan ukuran 80 senti meter.

Drainase yang ada saat ini, kata dia, tidak lagi mampu menampung volume air hujan karena aliran air hujan yang masuk drainase tidak hanya dari wilayah Kota Jogja, namun juga kiriman dari wilayah Sleman.

Pihaknya sudah berkali-kali melakukan pelumpuran atau pembersihan drainase, namun genangan masih tetap terjadi terutama di utara Simpang Balai Kota Jogja.

Advertisement

“Karena itu, peningkatan drainase cukup mendesak,” kata Aki.

Drainase di Jalan Timoho akan ditingkatkan dari 80 sentimeter menjadi 1,5 meter. Berbeda dengan drainase semulai yang tertutup semua. Drainase kali ini didesain terbuka bagian atasnya, hanya ditutp dengan besi sehingga banyak celah untuk pembuangan air hujan.

Saluran air hujan di kawasan tersebut akan dijadikan satu dengan drainase Jalan Kenari untuk dibuang ke Sungai Gajahwong.

Advertisement
Kata Kunci : Perbaikan Drainase
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif