News
Selasa, 12 September 2017 - 10:10 WIB

Kurs Rupiah Dibuka Melemah ke Rp13.193/US$

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kurs rupiah dibuka terus melemah ke Rp13.193 per dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melemah 37 poin atau 0,28% ke Rp13.193 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (12/9/2017) pagi pukul 08.56 WIB. Sebelumnya pada 08.00 WIB, rupiah dibuka melemah 37 poin dan berada di Rp13.193/US$.

Advertisement

Sementara itu, penguatan nilai tukar rupiah berlanjut pada akhir perdagangan Senin (11/9/2017), melanjutkan reli penguatan hari kelima berturut-turut.

Rupiah ditutup menguat 0,22% atau 29 poin di Rp13.156 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,02% atau 2 poin di Rp13.187.

Adapun pada perdagangan Jumat (8/9/3027), rupiah berakhir menguat 0,92% atau 122 poin di posisi 13.185 per dolar AS.

Advertisement

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.126 – Rp13.189 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini terjadi di saat mata uang lainnya di kawasan Asia melemah, di tengah menguatnya indeks dolar AS. Penguatan rupiah hanya diikuti oleh baht Thailand yang menguat 0,01.

Sementara itu, pelemahan tertajam kurs di Asia dialami oleh yen Jepang yang melemah  0,52%, disusul renminbi China yang melemah 0,45%.

Advertisement

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,19% atau 0,172 poin ke 91,524 pada pukul 16.52 WIB.

Dolar rebound dari level terendah akhir pekan lalu, setelah Korea Utara tidak terlihat melakukan uji coba rudalnya kembali.

Alih-alih bergerak meluncurkan rudal balistik antarbena kembali, Korea Utara merayakan hari pendirian ke-69 pada hari Sabtu (9/9/2017) melalui penghormatan kepada para ilmuwan di balik uji coba nuklir besar yang dilakukan pekan sebelumnya.

“Sentimen umum di pasar merupakan kelanjutan dari pelemahan dolar, tapi jika Anda melihat semua faktornya, itu tidak harus secara keseluruhan negatif untuk dolar,” kata Masafumi Yamamoto, kepala pakar strategi valas di Mizuho Securities.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif