SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan menaiki perahu untuk menikmati keindahan alam di sekitar Laguna Pantai Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Sabtu (9/7/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)
Wisata Kulonprogo, TPR darurat segera dibangun
Harianjogja.com, KULONPROGO — Pemerintah Kabupaten Kulonprogo membangun pos Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) darurat, di kawasan wisata pantai. Langkah itu ditempuh, menyusul adanya rencana pembongkaran dua pos TPR, karena terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Krissutanto pada Minggu (10/9/2017) mengungkapkan pos TPR yang dibongkar merupakan TPR yang memungut retribusi wisatawan, yang akan memasuki kawasan Pantai Glagah dan Congot.
Pos dibangun sebagai langkah antisipasi, Dispar tetap dapat menarik retribusi wisatawan yang masuk ke pantai. Agar tidak terjadi kekosongan pendapatan retribusi, akibat TPR dibongkar.
“Pos TPR darurat itu nanti posisinya bergeser sekitar 500 meter ke selatan di luar kawasan pembangunan NYIA. Sedangkan Pos TPR darurat Glagah bagian tengah bergeser ke utara,” paparnya.
Ia menjelaskan sepanjang jalan menuju pantai, saat ini masih ada petugas penarikan retribusi, bagi wisatawan yang masuk ke objek wisata pantai, karena jalan masih belum ditutup.
“Kapan jalan ditutup, menunggu Pemkab mengonfirmasi ke Angkasa Pura 1,” imbuh dia.
Bendahara Penerima Retribusi Dispar Kulonprogo, Ruri Amini Retno mengatakan, keberadaan pos TPR memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah dari pariwisata hingga miliaran rupiah.
Ruri menyebutkan, hingga Agustus 2017, pendapatan dari kunjungan wisata di pantai Congot mencapai Rp 328 juta. Sedangkan pendapatan retribusi dari kunjungan wisata di Pantai Glagah, sudah mencapai Rp1,4 miliar, dari total target 2017 sebesar Rp2,6 miliar.