News
Senin, 11 September 2017 - 20:15 WIB

PERBANKAN SOLO : Besok, Seluruh ATM Terdampak Gangguan Satelit Berfungsi Normal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mesin ATM (JIBI/Dok)

Bank Indonesia Solo memprediksi seluruh mesin ATM yang terdampak gangguan satelit bisa berfungsi normal pada Selasa ini.

Solopos.com, SOLO — Gangguan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) akibat anomali satelit Telkom belum sepenuhnya pulih. Hingga Senin (11/9/2017) masih ada empat dari total 206 ATM di Soloraya yang mengalami gangguan.

Advertisement

Bank Indonesia (BI) memperkirakan seluruh ATM akan berfungsi normal pada Selasa (12/9/2017). Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bidang Advisori dan Pengembangan Ekonomi Daerah, Taufik Amrozy, menyampaikan empat mesin ATM yang belum berfungsi normal, yakni dua di Karanganyar, satu di Sukoharjo, dan satu di Sragen. Semuanya merupakan ATM milik BCA.

Hingga akhir pekan lalu masih ada 50-an mesin ATM yang belum normal. “Ini sesuai dengan janji Telkom yang mengatakan 10 September seluruh ATM bisa online, sekarang tinggal sedikit, hanya kurang empat [mesin ATM yang masih offline],” ujar Taufik saat ditemui wartawan di Gedung BI, Senin. (Baca: 196 Mesin ATM Soloraya Bermasalah Akibat Gangguan Satelit Telkom)

Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto, mengapresiasi masyarakat yang mampu memahami kondisi tersebut sehingga meski gangguan ATM terjadi secara nasional tidak menimbulkan gejolak perekonomian. Masyarakat yang kesulitan transaksi di salah satu ATM langsung pindah ke mesin lain yang online.

Advertisement

“Kami sudah ancang-ancang menyiapkan uang kartal yang cukup untuk mengisi ATM tapi sejauh ini transaksi normal seperti biasa karena adanya kerja sama dan komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga bisa teredukasi dan enggak panik,” ungkapnya.

Bandoe menyampaikan rata-rata outflow (aliran dana keluar) masih normal, yakni Rp600 miliar dalam sebulan. Selain itu, akhir Agustus dan awal September tersebut penarikan dari perbankan juga normal, yakni sekitar Rp300 miliar untuk kebutuhan pembayaran gaji karyawan.

Sementara itu, Pemimpin Cabang BCA Slamet Riyadi, Hartana Satedja, menyampaikan penggratisan biaya tarik tunai masih berlaku hingga Senin karena masih ada beberapa ATM yang belum bisa berfungsi maksimal. Namun, dia juga mengingatkan biaya tarik tunai tetap diberlakukan saat transaksi di ATM selain BCA. Biaya tarik tunai tersebut akan kembali dikreditkan ke nasabah di akhir bulan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif