Jateng
Senin, 11 September 2017 - 04:50 WIB

Pemkab Batang Luncurkan Aplikasi Harga Komoditas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar tradisional (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pemkab Batang meluncurkan aplikasi smartphone untuk mengetahui secara aktual harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat.

Semarangpos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (4/9/2017), meluncurkan sistem aplikasi informasi harga komoditas bahan pokok yang dapat diakses melalui smartphone atau telepon pintar berbasis Android.

Advertisement

Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa aplikasi smartphone itu sangat membantu pemerintah dapat segera mengendalikan harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat di pasaran secara cepat apabila mengalami kenaikan harga yang tidak wajar.

“Melalui sistem aplikasi itu maka harga komoditas dapat diketahui cepat dan apabila ada gejolak harga maka bisa dikendalikan oleh tim pengendali inflasi daerah melakukan operasi pasar. Melalui sistem itu, kita bisa mengontrol karena informasi data tersebut diperoleh per hari,” katanya.

Menurut dia, aplikasi sistem informasi itu juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai panduan berbelanja di pasar tradisional karena aplikasi itu bisa dilihat atau diunduh melalui telepon pintar ber-operating system Android. “Kami berharap aplikasi sistem informasi itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengetahui harga kebutuhan pokok di pasaran setempat,” katanya.

Advertisement

Selain itu, kata dia, masyrakat juga bisa melaporkan pada pemerintah saat mengetahui ada lonjakan harga yang tidak wajar dan pembanding harga di pasaran Kabupaten Kendal dan Pekalongan. Ia mengatakan pemkab akan terus berinovasi sebagai upaya evaluasi dalam rangka mempercepat pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kami akan membentuk tim percepatan pembangunan sebagai upaya mempercepat pada tiga leading sector, yaitu perindustrian, pariwisata, serta sektor komunikasi dan informatika yang berbasis teknologi aplikasi untuk melayani masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Batang Isnanto mengatakan aplikasi sistem merupakan suatu penggunaan informasi teknologi yang dapat menciptakan budaya efektif. “Sistem itu dapat dilihat di situs disperindagkop.batangkab.go.id yang memperlihatkan ketersediaan komoditas di Kabupaten Batang tercukupi atau tidak karena dalam sistem terbaca mengenai ketersediaan stok komoditas surplus atau minus,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif