Jateng
Senin, 11 September 2017 - 17:50 WIB

LIGA 2 : Persiba Gagal Pecah Telur, PSIS Tutup Penyisihan Grup dengan Manis

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSIS Semarang menjajal lapangan di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (10/9/2017). (Instagram-@psisfcofficial)

Liga 2 menyajikan duel antara pemuncak dengan juru kunci klasemen Grup 4, PSIS Semarang dan Persiba Bantul.

Semarangpos.com, BANTUL – PSIS Semarang menutup penyisihan Grup 4 Liga 2 dengan hasil manis. Skuat berjuluk Mahesa Jenar itu sukses menundukkan Persiba Bantul 2-1 pada laga terakhi penyisihan Grup 4 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (11/9/2017).

Advertisement

Kedua gol PSIS masing-masing dilesakkan Hari Nur Yuliyanto pada menit ke-18 dan M. Ridwan di menit ke-60. Sementara satu-satunya gol balasan Persiba dilesakkan Johan Manaji pada masa injury babak pertama.

Dengan kemenangan ini, PSIS pun semakin tak tergoyahkan di posisi puncak klasemen Grup 4. PSIS mengoleksi 35 poin, hasil 11 kemenangan, dua kali seri, dan sekali kalah.

Sementara, Persiba tak bergeming dari posisi juru kunci dengan nilai empat, hasil empat kali seri dan belum sekali pun merasakan kemenangan. Kondisi itu pun membuat Laskar Sultan Agung, Persiba, harus rela terdegradasi di Liga 3 musim depan.

Advertisement

Padahal tim ini memiliki rekor yang apik di kancah persepakbolaan Tanah Air. Tim dari wilayah selatan Jogja itu pernah menjuarai Divisi Utama pada 2011 lalu dan merasakan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2015.

Menghadapi PSIS, Persiba sebenarnya tampil cukup ngotot. Terbukti, Laskar Sultan Agung mampu menyamakan kedudukan, meski sempat tertinggal di pertengahan babak pertama.

Sayang, Persiba tampil inkonsisten. Meski PSIS, tak menurunkan semua pemain inti, Persiba tetap tak mampu membendung serangan lawan.

Advertisement

[Baca juga Babak Pertama, Persiba Bantul Tahan Imbang PSIS Semarang]

Sementara itu, dalam lawatannya ke markas Persiba, PSIS banyak memainkan pemain pelapis atau yang jarang dimainkan. Di posisi kiper, pelatih Subangkit mempercayakan kepada Feri Bagus. Sementara posisi stopper diberikan kepada Haudi Abdillah yang berduet dengan M. Tegar.

Pun demikian dengan posisi gelandang bertahan. Saddam Sudarma dan Tegar Infanteri diberi kepercayaan tampil sebagai starter menggantikan posisi yang biasa ditempati Ahmad Agung dan M. Yunus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif