Soloraya
Senin, 11 September 2017 - 18:57 WIB

BUNUH DIRI KLATEN : Pria Tak Dikenal Tabrakkan Diri ke Kereta

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan lokasi pria tanpa identitas tertabrak KA di perlintasan Dukuh Titang, Desa Titang, Jogonalan, Senin (11/9/2017). (Istimewa/Polsek Jogonalan)

Bunuh diri Klaten, seorang pria yang tak diketahui identitasnya menabrakkan diri ke kereta api.

Solopos.com, KLATEN — Seorang pria yang tak diketahui identitasnya menabrakkan diri ke kereta api (KA) pengangkut bahan bakar yang melaju di perlintasan tanpa palang pintu, Dukuh Titang, Desa Titang, Jogonalan, Klaten, Senin (11/9/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pria itu datang mengendarai sepeda motor matic Suzuki warna putih lalu berhenti di tepi jalan dekat perlintasan KA. Ia turun dari motor dan berjalan mendekati rel.

“Pada saat bersamaan melintas KA pengangkut BBM No. KA 2618 jurusan Rewulu-Madiun. Pria tanpa identitas itu diduga bunuh diri,” kata Kapolsek Jogonalan, AKP Ngadino, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Pria itu mengalami luka di kepala, tangan, dan kaki. Ngadino menjelaskan dari olah tempat kejadian perkara ditemukan pelat nomor yang berbeda dengan yang terpasang di motor pria tersebut. Di motor terpasang pelat nomor Klaten, sedangkan pelat nomor yang ditemukan di lokasi merupakan pelat nomor wilayah Sragen lengkap dengan notice pajak kendaraan bermotor.

Advertisement

Sepeda motor Suzuki jenis matic itu bernopol AD 6472 AIE atas nama Rahmania Dwi Arini, warga Dukuh Slogo, RT 005/RW 002, Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen. “Saat kami minta konfirmasi ke Sragen, pemilik motor itu sudah empat tahun pindah rumah,” ujar dia.

Jasad pria itu langsung dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. Polisi akan mengumumkan ciri-ciri pria itu melalui media massa agar keluarga yang merasa kehilangan bisa mengambil jasad pria itu.

Jika dalam dua hari tak ada perkembangan, lanjut Ngadino, jenazah akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk proses pemakaman. “Nanti kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk proses pemakaman di tempat pemakaman sosial,” terang dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif