SOLOPOS.COM - Pekerja membersihkan puing-puing kandang ayam yang roboh diterpa angin kencang di Dukuh Tlangu, Desa Bulan, Wonosari, Klaten, Senin (11/9/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)
Angin kencang menerjang Wonosari, Klaten, dan merobohkan kandang ayam.
Solopos.com, KLATEN — Angin kencang melanda wilayah Dukuh Tlangu, Desa Bulan, Wonosari, Senin (11/9/2017) dini hari. Akibatnya, satu bangunan kandang ayam milik warga setempat ambruk. Kerugian akibat insiden itu ditaksir mencapai Rp40 juta.
Muhammad Nur Salim, 16, penjaga kandang sekaligus siswa PKL di peternakan tersebut, mengatakan kandang roboh sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu ia sedang tidur bersama tiga rekannya.
Ia hanya mendengar suara seperti suara bangunan roboh. Saat mengecek keluar, ia mendapati kandang sisi selatan roboh. “Waktu itu angin berembus kencang dan kebetulan bangunan kandang memang sudah doyong,” ujar dia saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin.
Kandang berukuran 40 meter x 9 meter itu berisi 2.600 ekor anak ayam. Anak ayam baru saja masuk ke kandang itu tiga hari sebelumnya. “Kalau kerugian materi akibat kandang roboh ini sekitar Rp40 juta,” ujar dia diamini rekan-rekannya.
Akbar Mahalli, pengelola unit agrobisnis ternak ayam itu, mengatakan dari 2.600 ekor anak ayam, 2.300 ekor di antaranya selamat. Anak ayam yang selamat ia tempatkan di kandang lain yang aman.
Total luas peternakan ayam dan kambing itu mencapai dua patok atau sekitar 4.000 meter persegi. Menurut dia, kandang ayam berumur tujuh tahun itu memang sudah saatnya diperbaiki. Namun, upaya perbaikan terkendala lantaran telanjur dikirimi suplai anakan ayam.
“Sebenarnya kami mau perbaiki kandang karena memang sudah waktunya [diperbaiki]. Tapi ayam keburu masuk. Jadi enggak sempat diperbaiki,” ujar Akbar.