News
Minggu, 10 September 2017 - 18:35 WIB

IPEI Bagikan 9.000 Lembar Saham di CFD Solo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Sebanyak 9.000 lembar saham dibagikan kepada masyarakat di CFD Solo.

Solopos.com, SOLO — Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) Komisariat Daerah (Komda) Solo menyediakan 9.000 lembar saham bagi masyarakat yang melakukan donor darah.

Advertisement

Kegiatan ini sukses menyedot perhatian masyarakat dan diagendakan menjadi kegiatan rutin setiap satu atau dua bulan. Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza, menyampaikan kegiatan Yuk Nyumbang Darah ini merupakan kali kedua untuk merayakan perayaan ulang tahun pasar saham.

Perusahaan sekuritas yang tergabung dalam IPEI Komda Solo melakukan kegiatan donor darah dengan membagikan saham gratis kepada pendonor. “Kegiatan kedua ini minat masyarakat lebih tinggi, jumlah kantong darah pun ditambah menjadi 70 kantong dan yakin bisa tercapai. Sudah ada rencana menjadikan kegiatan ini rutin karena dirasa cukup efektif untuk meningkatkan jumlah investor,” ungkap Irfan saat ditemui Solopos.com di Kantor BEI Solo, Minggu (10/9/2017).

Advertisement

Perusahaan sekuritas yang tergabung dalam IPEI Komda Solo melakukan kegiatan donor darah dengan membagikan saham gratis kepada pendonor. “Kegiatan kedua ini minat masyarakat lebih tinggi, jumlah kantong darah pun ditambah menjadi 70 kantong dan yakin bisa tercapai. Sudah ada rencana menjadikan kegiatan ini rutin karena dirasa cukup efektif untuk meningkatkan jumlah investor,” ungkap Irfan saat ditemui Solopos.com di Kantor BEI Solo, Minggu (10/9/2017).

Dia mengatakan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat mengenai instrumen investasi sehingga diharapkan tidak akan terjebak dalam investasi bodong. Hal ini dipengaruhi suasana car free day (CFD) yang hidup dan banyak dikunjungi masyarakat.

Dia mengakui masyarakat yang datang menyumbang darah tidak hanya untuk mendapat saham gratis tapi murni ingin menyumbang darah. Namun melalui hal itu kemudian dijelaskan mengenai pasar saham dan peluang investasinya.

Advertisement

Irfan mengatakan investor secara nasional baru 590.000-an orang atau 0,2% dari total jumlah jumlah penduduk Indonesia, itu pun ada investor dari luar negeri. Selain itu, 52% kepemilikan investasi di pasar saham saat ini juga masih dikuasa asing.

Meski begitu, perlahan jumlah investor Tanah Air terus bertambah. Di Soloraya tercatat ada 20.519 investor dengan nilai transaksi rata-rata Rp3,6 triliun per bulan.

Peserta donor darah pertama pun menyumbang pertambahan jumlah investor dan diharapkan mulai melakukan transaksi, seperti membeli, menjual maupun menabung saham mengingat proses pembukaan rekening selesai dalam tiga hingga empat hari.

Advertisement

Ketua IPEI Komda Solo, Edwin Jayandaru, optimistis kegiatan kedua ini bisa menjaring pendonor dua kali lipat dari sebelumya yang hanya 36 pendonor. Oleh karena itu, jumlah tempat tidur pun ditambah dari dua menjadi empat supaya layanan lebih cepat.

“Ada sembilan perusahaan sekuritas yang tergabung di kegiatan ini dan masing-masing menyediakan 10 lot dengan jumlah per lot 100 lembar sehingga ada 9.000 lembar saham yang disediakan,” ujarnya.

Edwin mengatakan pendonor yang datang kebanyakan masyarakat umum yang belum pernah memiliki rekening efek. Namun, dia mengatakan sejak awal tidak ada pemaksaan kepada masyarakat untuk bertransaksi di pasar saham.

Advertisement

“Masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai pasar saham sehingga kami ingin mengedukasi dengan memberi satu lot saham secara gratis. Namun kami tekankan kepada anggota IPEI supaya jangan membebani masyarakat sehingga tidak ada pemaksaan harus melakukan transaksi atau menambah jumlah saham.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif