Jogja
Minggu, 10 September 2017 - 01:20 WIB

Debit Air Selokan Mataram Susut 3 Meter Kubik Per Detik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi selokan mataram di wilayah Tirtoadi, Mlati, Rabu (23/8/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Debit air selokan Mataram menurun sekitar 3 meter kubik perdetik dari kondisi normal

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Debit air selokan Mataram menurun sekitar 3 meter kubik perdetik dari kondisi normal. Kondisi tersebut masih belum masuk taraf mengkawatirkan.

Petugas Pengamatan Selokan Mataram I Suparno mengatakan, normalnya debit air di selokan tersebut 15 meter kubik/detik. Namun selama musim kemarau ini hanya terjadi penurunan  3 meter kubik/detik. “Biasanya 15 kubik saat ini hanya 13 kubik saja,” katanya kepada Harianjogja.com, Jumat (8/9/2017).

Menurutnya penurunan debit air tersebut masih dinilai wajar. Sebab jika terjadi kemarau panjang biasanya debit air turun antara 9-10 kubik perdetik. Kondisi tersebut baru dikatakan mengkawatirkan untuk lahan pertanian.

Advertisement

Selokan sepanjang 31,5 km itu selama ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian mulai daei wilayah Moyudan, Seyegan, Mlati hingga Kalasan dan Prambanan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif